PENERAPAN TERAPI BERMAIN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA AN. M DI PMB NUHIDAYAH

Berdasarkan laporan dari Departemen Kesehatan Repoblik Indonesia cakupan pelayanan kesehatan balita dalam deteksi tumbuh kembang balita yang mengalami gangguan tumbuh kembang anak di Indonesia sebanyak 45,7%. Gangguan tumbuh kembang salah satunya adalah gangguan kognitif yaitu gangguan dalam konsentrasi yang berdampak pada kemampuan belajar anak yang memengaruhi daya pikir dan kecerdasan anak. Hal ini terjadi dipicu oleh kurangnya deteksi dini dan kurangnya stimulasi yang diberikan untuk mendukung perkembangan kognitif.
Tujuan asuhan adalah menerapkan terapi bermain puzzle untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak yaitu An. M usia 4 tahun. Dalam kesempatan kali ini telah ditemukan studi kasus di PMB Nurhidayah, A.Md., Keb yakni An. M usia 4 tahun dengan masalah gangguan kognitif anak prasekolah.
Metode asuhan yang diberikan adalah asuhan kebidanan pada anak dengan penerapan terapi bermain puzzle di PMB Nurhidayah, A.Md., Keb Lampung Selatan yang dilakukan pada bulan Februari-Mei 2021. Asuhan dokumentasi dengan SOAP, metode dokumentasi menggunakan manajemen kebidanan dengan pendekatan 7 langkah varney.
Hasil asuhan yang diberikan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh bermain puzzle terhadap peningkatan dalam perkembangan kognitif An. M. Kesimpulannya adalah adanya peningkatan kemampuan kognitif pada anak setelah diberikan terapi bermain puzzle terhadap An. M dengan 4 kali kunjungan di Merbau Ranji, kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan pada tahun 2021. Dan disarankan kepada bidan sebagai tenaga pendidik agar dapat menerapkan terapi puzzle untuk menstimulasi kemampuan kognitif anak, karena dapat digunakan sebagai alat bermain yang edukatif.

Kata kunci : Kognitif, Anak Balita, Prasekolah, Puzzle
Daftar bacaan : 13 (2014-2020)