FORMULASI SEDIAAN SABUN CAIR EKSTRAK KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L.)

Salah satu masalah pada kulit yaitu kulit kering yang sering dijumpai pada masyarakat karena paparan sinar UV. Kulit yang terpapar sinar UV berlebihan akan memberikan efek negatif pada kulit. Sinar UV bersifat oksidatif karena dapat menghasilkan suatu senyawa radikal bebas. Radikal bebas dapat dicegah dengan antioksidan. Banyak jenis sediaan yang dapat digunakan sebagai antioksidan salah satunya yaitu sabun cair. Bahan alam yang dapat diformulasikan ke dalam sediaan antioksidan yaitu ekstrak kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L.) yang mengandung senyawa flavonoid yang berguna sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi sediaan sabun cair ekstrak kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L.) dengan variasi konsentrasi konsentrasi 0%, 3%, 5%, dan 6%.
Sediaan sabun cair ekstrak kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L.) dilakukan pengujian untuk mengetahui kualitas sediaan yang meliputi organoleptik, pH, bobot jenis dan kadar alkali bebas. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental dengan melakukan perlakuan kepada subjek penelitian dan menganalisa hasil evaluasi sediaan sabun cair dengan membandingkan hasil yang diperoleh dengan persyaratan. Sediaan sabun cair ekstrak kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L.) memiliki aroma kuat, bentuk yang cair homogen, dan warna kuning pada F0 (0%) serta warna cokelat pada F1 (3%), F2 (5%) dan F3 (6%). Sediaan sabun cair telah memenuhi persyaratan pH dan bobot jenis dengan rentang nilai pH 8,06-9,06 dengan rentang nilai bobot jenis 1,02-1,05. Untuk persyaratan kadar alkali bebas sediaan sabun cair F2 (5%) dan F3 (6%) memenuhi syarat dengan rata-rata F2 (3%) 0,12% dan F3 (6%) 0,12%. Untuk F0 (0%) dan F1 (3%) tidak memenuhi syarat dengan nilai alkali bebas melebihi 0,14% (SNI 06-3532, 1994) dengan rata-rata nilai F0 0,17% dan F1 0,15%.

Kata Kunci : Ekstrak kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L.), sabun
cair, antioksidan
Daftar Bacaan : 55 (1979-2020)