GAMBARAN JENIS ANEMIA BERDASARKAN INDEKS ERITROSIT PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI RSUD JEND. A. YANI METRO TAHUN 2019-2020

Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit kronik yang menyebabkan anemia. Anemia menjadi komplikasi tersering yang ditemukan pada penderita tuberkulosis dan merupakan salah satu faktor risiko kematian. Anemia adalah kondisi dimana jumlah sel darah merah kurang dari normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran jenis anemia berdasarkan indeks eritrosit penderita tuberkulosis paru di RSUD Jend. A. Yani Metro Tahun 2019-2020. Penelitian ini bersifat deskriptif, sampel penelitian diambil dari data rekam medik penderita tuberkulosis paru yang melakukan pemeriksaan hemoglobin, hematokrit, hitung jumlah eritrosit, dan indeks eritrosit di laboratorium RSUD Jend. A. Yani Metro. Hasil penelitian diperoleh, dari 88 penderita tuberkulosis paru, 74 penderita (84%) mengalami anemia. Nilai indeks eritrosit penderita TB paru yang mengalami anemia meliputi, nilai MCV rendah 26 penderita (58%), normal 43 penderita (35%), dan tinggi 5 penderita (7%). Nilai MCH rendah 28 penderita (38%), normal 38 penderita (51%), dan tinggi 8 penderita (5%). Nilai MCHC rendah 4 penderita (5%), normal 63 penderita (85%), dan tinggi 7 penderita (9%). Berdasarkan nilai indeks eritrosit, jenis anemia yang didapatkan pada penderita tuberkulosis paru diantaranya, sebanyak 43 penderita (58,1%) mengalami anemia jenis normokromik normositer, 27 penderita (36,5%) anemia hipokromik mikrositer, dan 4 penderita (5,4%) anemia jenis makrositer.