AYU, AMANDA ETIKA (2021) GAMBARAN PERESEPAN PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS RAWAT INAP KEDATON KOTABANDAR LAMPUNG SEBELUM DAN SESUDAH PANDEMI COVID-19 TAHUN 2021. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (210kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (205kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (800kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (500kB)
5. BAB I.pdf
Download (334kB)
6. BAB II.pdf
Download (491kB)
7. BAB III.pdf
Download (458kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (393kB)
9. BAB V.pdf
Download (201kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (435kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
Sebuah studi menyatakan bahwa dari 1099 pasien terkonfirmasi COVID-19, sebanyak 23,7% memiliki hipertensi. Kontroversi untuk melanjutkan atau menghentikan penggunaan ACEi dan ARB pada pasien COVID-19 muncul setelah jelas bahwa SARS-CoV berikatan dengan ACE2 untuk masuk ke dalam sel inangnya.ACEi dan ARB mungkin dapat menstimulasi peningkatan jumlah ACE2 mRNA. Peningkatan jumlah ACE2 akan memfasilitasi peningkatan tingkat kerentanan terhadap infeksi SARS-CoV-2.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran peresepan obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Kedaton Bandar Lampung sebelum dan sesudah adanya pandemi COVID-19.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik proporsional sampling dan teknik simple random sampling. Jumlah sampel yang dibutuhkan yaitu 100 resep hipertensi sebelum pandemi (September 2019-Februari 2020) dan 100 resep hipertensi sesudah pandemi (Januari-Maret 2021) dengan alat ukurnya berupa lembar pengumpulan data.
Hasil penelitian ini dari 100 resep sebelum pandemi dan 100 resep sesudah pandemi, yang paling banyak menderita hipertensi adalah perempuan (61%), usia pasien hipertensi terbanyak yaitu umur >65 tahun, jumlah item obat perlembar resep dan peresepan obat generik belum memenuhi standar WHO, penggolongan obat antihipertensi yang sering digunakan berdasarkan mekanisme kerjanya yaitu CCB, obat penyerta yang paling banyak diresepkan setelah pandemi yakni multivitamin, persentase kesesuaian dosis dan aturan pakai periode sebelum pandemi lebih kecil dibandingkan sesudah pandemi, serta jumlah interaksi obat sebelum pandemi lebih sedikit dibandingkan sesudah pandemi
Kata Kunci : COVID-19, indikator peresepan WHO, hipertensi.
Daftar bacaan : 29 (2007-2020)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Farmasi > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Farmasi Program Studi D-III Farmasi |
Depositing User: | agus abang setiawan |
Date Deposited: | 01 Dec 2022 06:48 |
Last Modified: | 01 Dec 2022 06:48 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/1122 |