STUDI KASUS PENGGUNAAN AIR REBUSAN DAUN SIRIH MERAH UNTUK PERAWATAN LUKA PERINEUM PADA NY. A DI PMB NERIYANA FITRI, S.ST

Ruptur perineum merupakan robekan yang terjadi ketika bayi lahir, baik secara spontan maupun dengan alat atau tindakan. Robekan perineum umumnya terjadi pada garis tengah dan dapat meluas jika kepala janin lahir terlalu cepat. Berdasarkan hasil studi kasus di PMB Neriyana Fitri, SST. Menggala, Tulang Bawang. Pada bulan februari-April 2021 didapatkan hasil 7 ibu nifas dan ada 6 ibu nifas yang mengalami luka jahitan perineum.
Tujuan dalam penulisan laporan ini adalah untuk memberikan asuhan kebidanan terhadap Ny.A yang mengalami luka jahitan perineum derajat 2 dengan rebusan air daun sirih merah. Rebusan air daun sirih merah mengandung beberapa hal senyawa spesifik yaitu alkaloid sebagai antibakteri, polifenol sebagai antioksidan dan flavonoid untuk mempercepat reepitelisasi luka.
Metode asuhan yang digunakan dalam menyusun laporan ini adalah 7 langkah varney dan di dokumentasikan dalam bentuk SOAP. Data dikumpulkan dengan cara melakukan wawancara langsung, observasi langsung dan pemeriksaan fisik serta dari buku KIA. Alat dan bahan yang digunakan dalam pengambilan data yaitu format pengkajian ibu nifas, buku tulis, pena/pensil, lembar observasi.
Setelah diberikan asuhan kebidanan menggunakan air rebusan daun sirih merah pada Ny.A kondisi luka jahitan perineum pada ibu sudah kering dan ibu sudah tidak merasakan nyeri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa air rebusan daun sirih merah dapat mempercepat proses penyembuhan luka perineum. Oleh karena itu, penulis menyarankan kepada tenaga kesehatan untuk menerapkan penggunaan air rebusan daun sirih merah pada ibu nifas yang mengalami luka jahitan perineum agar luka lebih cepat sembuh.

Kata Kunci : Luka Perineum, Daun Sirih Merah
Daftar baca : 12 ( 2010-2019)