NURRIZKI, FYNKA LEONI (2021) HUBUNGAN KUALITAS LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP SIMPUR KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2021. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (100kB)
ABSTRAK.pdf
Download (163kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (584kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (112kB)
BAB I.pdf
Download (280kB)
BAB II.pdf
Download (254kB)
BAB III.pdf
Download (315kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (417kB)
BAB V.pdf
Download (91kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (161kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (2MB)
Abstract
Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang sebagian besar disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis. Di Puskesmas Rawat Inap Simpur pada tahun 2020 jumlah pasien TB Paru BTA + berjumlah 52 Orang (Puskesmas Rawat Inap Simpur, 2020). Tujuan Penelitian ini adalah Hubungan Kualitas Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Simpur Kota Bandar Lampung.
Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Simpur pada bulan April sampai dengan Mei Tahun 2021. Metode penelitian kasus kontrol (case control) dan sampel sebanyak 104 orang terdiri dari 52 sampel kasus yang menderita TB paru BTA + 52 sampel kontrol yang tidak menderita TB paru BTA +.
Hasil penelitian bahwa diketahui distribusi ada hubungan ventilasi rumah dengan kejadian tuberkulosis paru di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Simpur Kota Bandar Lampung 2021 (p value 0,039), ada hubungan pencahayaan dengan kejadian tuberkulosis paru di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Simpur Kota Bandar Lampung 2021 (p value 0,029), ada hubungan kelembaban dengan kejadian tuberkulosis paru di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Simpur Kota Bandar Lampung 2021 (p value 0,003), ada hubungan suhu dengan kejadian tuberkulosis paru di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Simpur Kota Bandar Lampung 2021 (p value 0,001), ada hubungan ventilasi rumah dengan kejadian tuberkulosis paru di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Simpur Kota Bandar Lampung 2021 (p value 0,018).
Disarankan bagi masyarakat agar membuka jendela setiap hari agar cahaya dapat masuk ke dalam rumah dan sirkulasi udara dapat berganti, serta penambahan lubang ventilasi atau sebaiknya dilakukan dengan mengganti sebagian genteng rumah dengan genteng kaca dan membiarkan pintu setiap ruangan tetap terbuka pada siang hari saat penghuninya berada di rumah karena dapat mempengaruhi intensitas pencahayaan yang cukup dan mengurangi tingkat kelembaban yang tinggi, dan kepadatan hunian tidur sebaiknya tidak tidur dengan anggota keluarga lainnya.
Kata kunci : Tuberkulosis Paru, ventilasi, pencahayaan, kelembaban, suhu,
kepadatan hunian
Daftar Bacaan : 24 (2016 – 2020)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan |
Depositing User: | agus abang setiawan |
Date Deposited: | 02 Dec 2022 09:12 |
Last Modified: | 02 Dec 2022 09:12 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/891 |