PENINGKATAN KUALITAS AIR HUJAN SEBAGAI SUMBER AIR MINUM MELALUI METODE FILTRASI DAN ADSORPSI

Secara global, sekitar 1,1 miliar orang tidak terakses sumber air yang sehat. Air hujan merupakan salah satu sumber air minum yang belum banyak digunakan. Namun, namun kualitasnya harus ditingkatkan akibat polusi udara. Penelitian bertujuan meningkatkan kualitas air hujan sebagai sumber air minum, melalui proses filtrasi dan adsorpsi.
Penelitian menggunakan system batch dengan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dan dua kali pengulangan. Sampel air hujan dari atap rumah penduduk di kawasan industri dengan tingkat polusi udara tinggi. Tiga variasi ketebalan digunakan pada setiap media filtrasi dan adsorpsi: pasir silika (0 cm, 10 cm, 20 cm), Zeolit (0 cm, 20 cm, 40 cm), dan karbon aktif (0 cm, 20 cm, 40 cm). Waktu kontak setiap perlakuan selama lima menit. Kualitas air diukur pada parameter kesadahan, nitrat, nitrit, dan sulfat. Uji ANOVA Two-way diterapkan (alpha=0,05) menggunakan SPSS 24.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketebalan media memberikan pengaruh signifikan (p-value<0,05) terhadap seluruh parameter uji. Efek tertinggi pada kombinasi ketebalan 20 cm (silika),40 cm (zeolit)dan 40 cm (karbon aktif). Efektivitas penurunan sebesar 82% (kesadahan), 100% (nitrit), 95% (nitrat), dan 99% (sulfat). Penelitian lanjutan diperlukan pada pengolahan system continue.

Kata kunci : Air hujan, filtrasi, adsorpsi, silika,zeolit,karbonaktif
Daftar Bacaan: 30 (2009-2021)