GAMBARAN KONDISI RUMAH BALITA PENDERITA ISPA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2021

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernapasan atas atau bawah, biasanya menular, yang dapat menimbulkan berbagai spectrum penyakit yang berkisar dari penyakit tanpa gejala atau infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan mematikan, tergantung pada pathogen penyebabnya, faktor lingkungan, dan faktor pejamu. ISPA juga dapat di definisikan penyakit saluran pernapasan akut yang di sebabkan oleh agen infeksius yang di tularkan dari manusia ke manusia timbulnya gejala biasnya cepat, yaitu dalam waktu beberapa jam sampai beberapa hari. Gejalanya meliputi demam, batuk, dan sering juga nyeri tenggorok, pilek, sesak napas, atau kesulitan bernapas.(WHO,2007)
Hasil penelitian yang telah dilakukan pada 50 rumah responden balita penderita ISPA telah diketahui sebanyak 48 rumah (96%) rumah tidak memenuhi syarat kepadatan hunian kamar tidur dan sebanyak 2 rumah (4%) yang memenuhi syarat,keadaan ventilasi rumah sebanyak 47 rumah (94%) tidak memenuhi syarat dan sebanyak 3 rumah (6%) memenuhi syarat,keadaan kelembaban rumah sebanyak 30 rumah (60%) tidak memenuhi syarat dan sebanyak 20 rumah (40%) memenuhi syarat,keadaan langit-langit sebanyak 42 rumah (84%) tidak memenuhi syarat dan sebanyak 8 rumah (16%) tidak memenuhi syarat,Keadaan lantai sebanyak 21 rumah (42%) tidak memenuhi syarat dan sebanyak 29 rumah (58%) memenuhi syarat,keadaan jendela sebayak 4 rumah (8%) tidak memiliki jendela dan sebanyak 46 rumah (92%) memiliki jendela.Dengan demikian peneliti menyarankan agar rumah yang belum memenuhi syarat agar memperbaiki lagi kondisi rumah yang belu memenuhi syarat trsebut supaya tidak menimbulkan masalah kesehatan yang lainnya.

Kata Kunci :ISPA,Kepadatan Hunian,Ventilasi,Kelembaban,Langit-langit,
Lantai,Jendela
Daftar Bacaan : 9 (1999-2019)