VIOLETA, CLARISA (2021) GAMBARAN SARANA SANITASI DASAR RUMAH PADA PENDERITA STUNTING PADA BALITA DI UPT PUSKESMAS BRANTI RAYA KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2020. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (164kB)
ABSTRAK.pdf
Download (264kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (2MB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (183kB)
BAB I.pdf
Download (174kB)
BAB II.pdf
Download (810kB)
BAB III.pdf
Download (271kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (409kB)
BAB V.pdf
Download (152kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (372kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (10MB)
Abstract
Stunting adalah keadaan tubuh yang pendek dan sangat pendek berdasarkan
umur dengan tinggi badan yang berada di bawah minus dua standar deviasi (<-2 SD)
dari tabel status gizi WHO child growth standart Stunting merupakan salah satu
permasalahan gizi yang terjadi pada balita sejak awal kehidupannya, sehingga
dijadikan indikator untuk menggambarkan permasalahan gizi balita, hingga dapat
mengungkapkan akar permasalahannya".
Banyak faktor yang mempengaruhi permasalahan gizi di Indonesia yang terdiri
dari faktor internal yaitu genetik, obstetrik, ras, umur, jenis kelamin, dan kelainan
kromosom, dan faktor eksternal yaitu gizi, obat-obatan, lingkungan, penyakit infeksi
Sampel penelitian ini adalah seluruh balita usia 12-59 bulan yang bertempat
tinggal di desa Branti Raya dengan jumlah balita yang tercatat pendek dan sangat
pendek sebanyak 26 jiwa berdasarkan data yang didapat dari UPT Puskesmas Branti
Raya, Natar kabupaten Lampung Selatan tahun 2020
Sarana sanitasi dasar rumah yang diamati meliputi sarana air bersih dengan hasil
7 rumah memiliki sumber air bersih bukan milik sendiri dan 19 rumah memiliki sumber
airbersih milik sendiri, terdapat 17 rumah dengan jenis sarana air bersih sumur gali dan
9 rumah dengan jenis sarana air bersih sumur bor, kondisi fisik air bersih terdapat 22
rumah memenuhi syarat dan 4 rumah tidak memenuhi syarta, 26 rumah memiliki
jamban ( sarana pembuangan kotoran ) leher angsa dan memiliki septic tank, saran
pembuangan air limbah ( SPAL ) 1 rumah tidak memiliki SPAL, 2 rumah memiliki
SPAL < 10 m jarak dengan sumber air, 6 rumah memiliki SPAL dialirkan ke selokan
terbuka, 17 rumah memiliki SPAL yang diresapkan dan jarak dengan sumber air bersih
> 10 m, dan sarana pembuangan sampah 10 rumah memiliki namun tidak kedap air
dan tidak bertutup, 15 rumah memiliki sarana pembuangan sampah kedap air namun
tidak bertutup, dan 1 rumah memiliki sarana pembuangan sampah yang kedap air dan
bertutup.
Kata Kunci : Sarana Sanitasi Dasar Rumah, Stunting
Daftar bacaan : 16 ( 2011 – 2021 )
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Sanitasi Lingkungan |
Depositing User: | agus abang setiawan |
Date Deposited: | 30 Nov 2022 01:03 |
Last Modified: | 30 Nov 2022 01:03 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/843 |