PRAMUDYA, ADNAN TYAS LINTANG (2025) PEMBUATAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN AKRILIK PARADENTAL RAHANG BAWAH DENGAN KASUS EKSTRUSI POSTERIOR RAHANG ATAS. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (259kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (358kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (822kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (300kB)
5. BAB I.pdf
Download (299kB)
6. BAB II_compressed.pdf
Download (605kB)
7. BAB III.pdf
Download (778kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (356kB)
9. BAB V.pdf
Download (291kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (297kB)
11. LAMPIRAN_compressed (11).pdf
Download (441kB)
Abstract
RINGKASAN
Gigi tiruan sebagian lepasan digunakan sebagai pengganti beberapa gigi yang hilang untuk memperbaiki fungsi dan mempertahankan jaringan mulut agar tetap sehat. Penulis mendapatkan kasus tentang pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan akrilik paradental rahang bawah dengan kasus ekstrusi gigi posterior rahang atas
Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini untuk mengetahui desain, teknik pemilihan dan penyusunan elemen gigi, kendala-kendala dan cara mengatasinya agar diperoleh retensi dan stabilisasi yang baik.
Pembuatan gigi tiruan dimulai dari persiapan model kerja, surveying dan block out, transfer desain, pembuatan cengkeram, pola malam, dan penanaman okludator. Selanjutnya dilakukan pemilihan dan penyusunan elemen gigi, wax contouring, flasking, boiling out, packing, curing, deflasking, finishing dan polishing.
Hasil, desain dan warna elemen gigi sesuai surat perintah kerja, plat halus dan tidak porus, fitting pada model kerja cekat. Insersi ke pasien, retensi dan stabilisasi baik dan mudah dilepas pasang. Simpulan, desain plat tapal kuda dengan perluasan basis dari pertengahan gigi 46 sampai distal 36 serta sayap sampai batas mukosa bergerak dan tidak bergerak. Cengkeram C ditempatkan pada gigi 34,36,44 dan cingulum rest pada 33,43. Pemilihan warna elemen gigi A3 dengan ukuran 32 (sedang). Gigi anterior disusun tidak normal karena inklinasi gigi incisive anterior rahang atas ke palatal. Gigi posterior disusun tidak normal menyesuaikan oklusi dengan gigi posterior rahang atas yang ekstrusi. Kendala, dilakukan pengurangan bagian servikal dan oklusal gigi 36, 46, 47. Pada tahap selective grinding terlalu banyak mengurangi cusp bukal gigi 45. sehingga tidak beroklusi dengan gigi 15. Saran, tekniker gigi harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam pemilihan dan penyusunan elemen gigi.
Kata Kunci :GTSL, Akrilik, Ekstrusi
Daftar bacaan :22 (1991-2022)
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
| Divisions: | POltekkes Tanjungkarang Jurusan Teknik Gigi > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi D-III Teknik Gigi |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository@poltekkes-tjk.ac.id |
| Date Deposited: | 12 Dec 2025 08:38 |
| Last Modified: | 12 Dec 2025 08:38 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/8054 |
