PEMBUATAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN AKRILIK RAHANG ATAS DAN RAHANG BAWAH PADA KASUS PROTRUSIF

RINGKASAN
Maloklusi protrusif adalah kelainan gigi depan yang terlalu maju akibat faktor genetik atau pertumbuhan rahang yang tidak seimbang. Kehilangan gigi dengan kasus protrusif dapat diatasi dengan penggunaan gigi tiruan sebagian lepasan berbahan resin akrilik yang aman, tahan lama, dan estetis. Penulis mendapatkan kasus tentang pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan akrilik pada kehilangan gigi 11, 13, 14, 15, 16, 17, 24, 25,26, 27 dan 31, 35, 36, 37, 41, 42, 44, 45, 46, 47 dengan kasus protrusif pada rahang atas dan rahang bawah.
Tujuan laporan ini adalah mengetahui desain, pemilihan dan penyusunan elemen gigi, kendala dan cara mengatasinya, serta retensi dan oklusi pada pembuatan gigi tiruan lepasan akrilik rahang atas dan bawah kasus protrusif.
Prosedur pembuatan meliputi: persiapan model kerja, survey dan block out, transfer desain, pembuatan cengkeram, basis, penanaman okludator, penyusunan elemen gigi, wax contouring, flasking, boiling out, packing, curing, deflasking, finishing, dan polishing.
Hasil akhir menunjukkan desain dan warna sesuai SPK, retensi dan oklusi cukup baik, basis halus, mengkilap, namun sedikit porus. Simpulan, desain rahang atas menggunakan full plate dan rahang bawah menggunakan horse shoe dengan cengkeram C pada gigi 12, 23, 34, dan 43. Kendala berupa porus akibat udara terjebak saat packing dan pergeseran cengkeram karena pecahnya gips tipis saat boiling out. Saran, tekniker gigi harus terampil dalam memilih desain dan menyusun elemen gigi tiruan agar mendapatkan retensi dan oklusi yang baik.

Kata Kunci: Protrusif, Gigi Tiruan Sebagian Lepasan, Akrilik
Daftar Bacaan: 27 (1991-2022)