ISTIARINI, WULAN (2025) PEMBUATAN SURGICAL OBTURATOR PADA KASUS AMELOBLASTOMA UNTUK PERSIAPAN HEMIMAKSILEKTOMI DEXTRA. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (175kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (295kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (862kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (387kB)
5. BAB I.pdf
Download (297kB)
6. BAB II.pdf
Download (856kB)
7. BAB III.pdf
Download (805kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (337kB)
9. BAB V.pdf
Download (287kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (323kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (924kB)
Abstract
RINGKASAN
Protesa maksilofasial adalah subspesialisasi prostodonsia yang melibatkan rehabilitasi pasien dengan defek bawaan lahir dan karena penyakit atau trauma. Berdasarkan laporan kasus yang penulis dapatkan, pasien Mengalami ameloblastoma pada maksila dextra, terdapat tumor sedang pada bagian kanan palatum sehingga dibuatkan surgical obturator pada kasus ameloblastoma untuk persiapan hemimaksilektomi dextra.
Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini untuk mengetahui desain, retensi, serta kendala dan solusinya dalam pembuatan surgical obturator pada kasus ameloblastoma untuk persiapan hemimaksilektomi dextra.
Prosedur pembuatan yang dilakukan adalah prosedur laboratorium meliputi duplikat model kerja, radir model kerja, trasnfer desain, pembuatan cengkram, pembuatan pola malam, wax contouring, flasking, boiling out, packing, curing, deflasking, finishing dan polishing.
Hasil akhir protesa sesuai dengan desain pada SPK. Basis protesa halus dan mengkilap. Model kerja patah maka saat fitting menggunakan model duplikat. Retensi baik, protesa cekat, dan tidak menekan jaringan. Pada tahap pencetakan praoperatif, penulis kesulitan memperkirakan area peradiran karena cetakan diambil sebelum hemimaksilektomi. Masalah diatasi melalui diskusi dengan dokter untuk memastikan batas operasi. Saat deflasking, model kerja patah namun telah diantisipasi dengan menduplikat diawal. Tahap finishing, ditemukan porus pada sayap bukal akibat polymerisasi tidak sempurna saat packing. Area tersebut dibersihkan dan reparasi menggunakan akrilik self-curing. Secara keseluruhan, protesa dapat diterima dan tidak menimbulkan keluhan dari dokter. Ketelitian dan keterampilan tekniker sangat penting untuk mencegah kesalahan saat protesa telah menjadi akrilik.
Kata kunci : Surgical obturator, ameloblastoma, hemimaksilektomi
Daftar bacaan : 56 (1972-2023)
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
| Divisions: | POltekkes Tanjungkarang Jurusan Teknik Gigi > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi D-III Teknik Gigi |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository@poltekkes-tjk.ac.id |
| Date Deposited: | 12 Dec 2025 07:28 |
| Last Modified: | 12 Dec 2025 07:28 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/8047 |
