ANALISIS MOBILITAS FISIK PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR DENGAN INTERVENSI EDUKASI MOBILISASI DI RSU MUHAMMADIYAH METRO TAHUN 2025

PANCALISTA, PUSPA (2025) ANALISIS MOBILITAS FISIK PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR DENGAN INTERVENSI EDUKASI MOBILISASI DI RSU MUHAMMADIYAH METRO TAHUN 2025. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG.

[thumbnail of 01 LEMBAR JUDUL.pdf] Text
01 LEMBAR JUDUL.pdf

Download (46kB)
[thumbnail of 02 ABSTRAK.pdf] Text
02 ABSTRAK.pdf

Download (43kB)
[thumbnail of 03 KATA PENGANTAR.pdf] Text
03 KATA PENGANTAR.pdf

Download (438kB)
[thumbnail of 04 DAFTAR ISI.pdf] Text
04 DAFTAR ISI.pdf

Download (38kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (113kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf

Download (202kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (41kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (183kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (34kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (165kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (884kB)

Abstract

ABSTRAK
Menurut data dari WHO pada tahun 2020, kejadian patah tulang di dunia diperkirakan lebih dari 13 juta orang, dengan tingkat prevalensi 2,7%. Di Indonesia yang paling banyak terjadi yaitu fraktur tibia dan fibula 11% yang diakibatkan oleh kecelakaan 62,6%, jatuh 37,3%, dan paling banyak terjadi pada laki-laki 63,8%. Sekitar 20%-50% pasien mengalami gangguan mobilitas fisik setelah operasi besar. Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya mobilisasi dini pada pasien pasca operasi dapat menyebabkan pasien enggan atau tidak mampu melaksanakan latihan mobilisasi yang diperlukan, yang pada akhirnya dapat menghambat proses penyembuhan. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak intervensi edukasi mobilisasi dini terhadap peningkatan mobilitas fisik dan pengetahuan pasien pasca operasi fraktur di RSU Muhammadiyah Metro, pada 20-22 Februari 2025. Metode penelitian ini deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan, menggunakan kuesioner untuk mengukur pengetahuan dan lembar ceklis untuk memantau mobilitas selama 3 hari perawatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi mobilisasi dini setelah edukasi berlangsung baik. Pengetahuan pasien meningkat signifikan, dan pada hari ketiga, pasien mampu melakukan mobilisasi tanpa bantuan, menunjukkan peningkatan mobilitas fisik yang signifikan dibandingkan hari pertama pasca operasi. Kesimpulannya, edukasi mobilisasi efektif meningkatkan mobilitas fisik dan pengetahuan pasien pasca operasi fraktur. Diharapkan program ini diadopsi secara rutin dan terstruktur di RSU Muhammadiyah Metro serta diperluas cakupannya untuk pasien operasi lainnya yang memerlukan mobilisasi.

Kata Kunci: Mobilitas Fisik, Fraktur, Edukasi Mobilisasi

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RD Surgery
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Pendidikan Profesi Ners
Depositing User: Unnamed user with email repository@poltekkes-tjk.ac.id
Date Deposited: 11 Dec 2025 04:18
Last Modified: 11 Dec 2025 04:18
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/8012

Actions (login required)

View Item
View Item