SAPUTRA, MUHAMMAD IRFAN (2025) KONDISI LINGKUNGAN RUMAH PENDERITA ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUNGAI SIDANG KECAMATAN RAWA JITU UTARA KABUPATEN MESUJI TAHUN 2025. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (393kB)
ABSTRAK.pdf
Download (380kB)
KATA PENGANTAR_compressed (84)_compressed.pdf
Download (373kB)
DAFTAR ISI_compressed (39).pdf
Download (583kB)
BAB I.pdf
Download (512kB)
BAB II.pdf
Download (430kB)
BAB III.pdf
Download (516kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (587kB)
BAB V.pdf
Download (501kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (498kB)
LAMPIRAN_compressed (82).pdf
Download (299kB)
Abstract
RINGKASAN
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah salah satu penyakit yang paling sering menyerang balita, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu faktor yang berperan penting dalam meningkatnya kasus ISPA adalah kondisi lingkungan dan fisik rumah yang tidak memenuhi standar kesehatan. Berdasarkan data dari Puskesmas Sungai Sidang Kabupaten Mesuji, ISPA menjadi penyakit dengan kasus tertinggi pada tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kondisi fisik rumah penderita ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sungai Sidang.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan observasi langsung menggunakan checklist pada 94 rumah penderita ISPA balita yang diambil secara acak dari enam desa. Variabel yang diamati meliputi langit-langit, kelembaban ruangan, lantai, jendela, ventilasi, lubang asap dapur, dinding, dan suhu ruangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar rumah tidak memenuhi syarat kesehatan lingkungan, yaitu: langit-langit (57% tidak memenuhi syarat), kelembaban (55%), lantai (67%), jendela (60%), ventilasi (54%), lubang asap dapur (52%), suhu ruangan (62%), dan hanya dinding yang sebagian besar memenuhi syarat (68%). Kondisi rumah yang buruk ini berpotensi besar meningkatkan risiko ISPA pada balita karena tingginya paparan debu, asap, dan mikroorganisme patogen.
Kesimpulannya, masih banyak rumah balita penderita ISPA di wilayah penelitian yang tidak sesuai standar kesehatan lingkungan. Oleh karena itu, disarankan agar masyarakat mulai memperbaiki sanitasi rumah, meningkatkan ventilasi, menggunakan langit-langit dan lantai yang mudah dibersihkan, serta memastikan suhu dan kelembaban ruangan tetap ideal agar risiko ISPA dapat ditekan, terutama pada anak-anak yang rentan.
Kata kunci : ISPA, Balita, komponen fisik rumah, Puskesmas Sungai Sidang,
Daftar Pustaka : 20 (2018-2023)
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Sanitasi Lingkungan |
| Depositing User: | ruang baca Bidan |
| Date Deposited: | 11 Dec 2025 08:39 |
| Last Modified: | 11 Dec 2025 08:39 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7991 |
