Rahma, Adinda Amilia (2025) PENATALAKSANAAN ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN PENYAKIT GERD DI PMB KIKI ANDARI A.MD.KEB. KABUPATEN LAMPUNG UTARA 2025. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG.
Lembar Sampul.pdf
Download (89kB)
Abstrak.pdf
Download (189kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (431kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (207kB)
BAB I.pdf
Download (257kB)
BAB II.pdf
Download (340kB)
BAB III.pdf
Download (336kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (358kB)
BAB V.pdf
Download (227kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (186kB)
Lampiran.pdf
Download (591kB)
Abstract
ABSTRAK
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah gangguan berupa isi lambung mengalami refluks berulang ke esofagus, menyebabkan gejala atau komplikasi yang menggangu. GERD dapat disebabkan oleh asupan atau pola makan. Apabila kita mengkonsumsi makanan yang tidak sehat maka hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan tubuh kita dalam jangka waktu yang panjang. Salah satu kebiasaan pola makan yang sering diabaikan adalah mengkonsumsi makanan yang kurang bergizi, melewati jam makan atau makan terlalu malam. Penelitian ini bertujuan untuk dilaksanakannya Penatalaksanaan Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) pada pasien GERD di PMB Kiki Andari A.Md.Keb, Kabupaten Lampung Utara pada tahun 2025.
Rancangan penelitian yang digunakan yaitu studi kasus yang dimana cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. Subyek penelitian ini adalah salah satu pasien GERD rawat jalan di PMB Kiki Andari A.Md.Keb lampung Utara, serta dilakukan intervensi gizi dan monitoring minimal 7 hari dengan metode penatalaksanaan asuhan gizi terstandar.
Hasil skrinning gizi Ny.A mengalami resiko malnutrisi tingkat ringan. Berdasarkan assesment diketahui Ny.A memiliki status gizi kekurangan berat badan tingkat ringan dengan IMT 17,7 kg/m2, merasa sakit pada bagian ulu hati, mual, lemas, dan tidak nafsu makan. Rata-rata asupan Ny.A selama intervensi 3 hari adalah energi 1032 kkal (68%), protein 37,1 gr (65%), lemak 34 gr (58%), dan karbohidrat 174,6 gr (69%) masih tergolong dalam kategori defisit berat. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi menunjukan bahwa tidak ada perubahan status gizi dengan hasil fisik/klinis mulai membaik selama intervensi dan pemantauan. Sebaiknya Ny.A menghindari makanan yang dapat meningkatkan asam lambung. Merubah pola makan dan gaya hidup yang tepat dapat mengontrol gejala GERD dan meningkatkan kualitas hidup. Kolaborasi antar tenaga kesehatan memiliki peran yang penting dalam penanganan pasien GERD. Adanya kerja sama yang terintegrasi untuk meminimalkan risiko kekambuhan pada pasien.
Kata kunci : GERD, PAGT
Daftar pustaka : 35 (2015 – 2024)
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi Program Studi DIII Gizi |
| Depositing User: | ruang baca Bidan |
| Date Deposited: | 03 Dec 2025 04:58 |
| Last Modified: | 03 Dec 2025 04:58 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7928 |
