ANALISIS MOBILITAS FISIK PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI DENGAN INTERVENSI MOBILISASI DINI DI RUMAH SAKIT URIP SUMOHARJO PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2025

SAM ADITYA, RANU DWI (2025) ANALISIS MOBILITAS FISIK PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI DENGAN INTERVENSI MOBILISASI DINI DI RUMAH SAKIT URIP SUMOHARJO PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2025. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG.

[thumbnail of Cover.pdf] Text
Cover.pdf

Download (71kB)
[thumbnail of Abstrak.pdf] Text
Abstrak.pdf

Download (147kB)
[thumbnail of Kata pengantar ranu_compressed.pdf] Text
Kata pengantar ranu_compressed.pdf

Download (314kB)
[thumbnail of Daftar isi.pdf] Text
Daftar isi.pdf

Download (96kB)
[thumbnail of BAB 1.pdf] Text
BAB 1.pdf

Download (132kB)
[thumbnail of BAB 2 ranu.pdf] Text
BAB 2 ranu.pdf

Download (451kB)
[thumbnail of BAB 3.pdf] Text
BAB 3.pdf

Download (55kB)
[thumbnail of BAB 4.pdf] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (136kB)
[thumbnail of BAB 5.pdf] Text
BAB 5.pdf

Download (40kB)
[thumbnail of Daftar pustaka Ranu.pdf] Text
Daftar pustaka Ranu.pdf

Download (99kB)
[thumbnail of Lampiran_compressed (6).pdf] Text
Lampiran_compressed (6).pdf

Download (705kB)

Abstract

ABSTRAK
Tindakan pembedahan laparatomi menempati urutan ke 11 dari 50 pertama pola penyakit di rumah sakit se-Indonesia dengan kejadian mencapai 32 %. Diketahui bahwa jenis operasi terbanyak ke 7 yaitu operasi Laparatomi atau mencapai sekitar 21.7 % dari total jumlah operasi. Mobilitas fisik berfokus pada kapasitas seseorang untuk bergerak secara mandiri, bebas, sering, dan tanpa hambatan untuk memenuhi tuntutan aktivitasnya dan menjaga kesehatan untuk terlibat dalam aktivitas otonom. Tindakan laparatomi memerlukan perawatan yang berkesinambungan salah satunya mengatur dan menggerakkan posisi pasien dengan hati–hati seperti mobilisasi dini. Tujuan asuhan keperawatan ini adalah menganalisis mobilitas fisik pasien post operasi laparatomi dengan intervensi mobilisasi dini. Metode dalam asuhan keperawatan menggunakan pendekatan study case pada pasien post operasi laparatomi dengan masalah gangguan mobilitas fisik di Ruang Pesona Alam 1 Rumah Sakit Urip Sumoharjo Provinsi Lampung Tahun 2025 yang dilakukan pada 10-13 Februari 2025. Studi kasus ini menggunakan lembar observasi tingkat aktivitas, kekuatan otot, dan rentang gerak (ROM). Hasil dari asuhan keperawatan pada Ny. S bahwa faktor emosi, perubahan status kesehatan (nyeri), motivasi, dan usia mempengaruhi kemampuan mobilitas fisik pasien. Hasil intervensi mobilisasi dini selama 3 hari dengan 1 hari 2 kali latihan didapatkan mobilitas fisik pasien meningkat ditandai dengan pergerakan ekstremitas pasien meningkat dari ADL masih dibantu oleh keluarga menjadi sebagian dilakukan mandiri, kekuatan otot meningkat, dan rentang gerak (ROM) meningkat dari sebelumnya gerakan belum penuh (75%) menjadi gerakan penuh tanpa hambatan (100%). Hal ini menunjukkan bahwa mobilisasi dini efektif dalam meningkatkan mobilitas fisik pasien. Sehingga diharapkan tindakan mobilisasi dini terus dilakukan untuk pasien post operasi khususnya laparatomi.

Kata kunci : Laparatomi, Mobilisasi Dini, Mobilitas Fisik
Daftar Pustaka :30(2017-2023)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RD Surgery
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Pendidikan Profesi Ners
Depositing User: Unnamed user with email repository@poltekkes-tjk.ac.id
Date Deposited: 02 Dec 2025 07:47
Last Modified: 02 Dec 2025 07:47
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7926

Actions (login required)

View Item
View Item