GAMBARAN BIAYA BAHAN MAKANAN DAN NILAI ZATGIZI MAKRO DI LEMBAGAPEMASYARAKATAN KELAS IIB KOTA AGUNG KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN 2021

Biaya bahan makanan merupakan biaya yang harus dibayarkan perusahaan untuk membeli bahan baku makanan, dan kemudian diolah melalui proses produksi menjadi makanan. Biaya bahan makanan dihitung berdasarkan standar berat kotor (pedoman menu) dan akan berpengaruh pada total biaya penyelenggaraan makanan sesuai dengan jumlah atau porsi makanan yang dihasilkan atau jumlah konsumen yang dilayani. Biaya makanan merupakan biaya yang dibutuhkan untuk menghidangkan makanan perorang/hari. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui biaya bahan makanan dan nilai zat gizi makro bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kota Agung Kabupaten Tanggamus Tahun 2021.
Penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif dengandengan variabel yang diteliti yaitu biaya bahan makanan dan nilai zat gizi makro.Subjek dalam penelitian ini adalah pegawai penanggung jawab dapur, pegawai tata usaha dan narapidana. Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kota Agung.
Hasil penelitiandiketahui anggaran pada hari kesatu sebesarRp16.617,97,- dengan persentase 99%, hari kedua sebesarRp 15,413,60- dengan persentase91% dan hari ketiga sebearRp 14.978,50,-89% sudah sesuai dengan standar biaya bahan makanan yang ditetapkan. Persentase zat gizi makro untuk laki-laki (30-49 tahun) yaitu energi 63,07%, protein 86,04%, lemak 44,28% dan karbohidrat 70,24%. Perempuan (30-49 tahun) yaitu energi85,60%, protein 94,28%, lemak 70,23% dan karbohidrat 89,15%.
Sebaiknya di Lapas Kelas IIB Kota Agung untuk besar porsi antara laki-laki dan perempuan harus dibedakan dikarenakan di AKG kebutuhan laki-laki dan perempuan berbeda.

Kata kunci : biaya, bahan makanan,zat gizi, lapas
Daftar bacaan : 22 (2004 – 2019)