GAMBARAN TINGKAT KEPADATAN LALAT DI PASAR BANDAR AGUNG KECAMATAN TERUSAN NUNYAI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2025

RINGKASAN
Pasar tradisional merupakan tempat strategis dalam pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat, namun juga menjadi sumber utama timbulan sampah organik yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya lalat. Lalat merupakan vektor mekanik yang berpotensi menularkan berbagai penyakit seperti diare, disentri, tifus, dan kolera melalui kontak dengan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kepadatan lalat di berbagai titik Pasar Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2025.
Penelitian menggunakan metode observasi langsung pada enam lokasi utama yaitu tempat penampungan sampah sementara (TPSS), los sayur, los daging, los ikan, los buah, dan los makanan masing-masing lima titik. Penelitian dilakukan di Pasar Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah pada Maret-Mei tahun 2025.
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kepadatan lalat berada pada kategori tinggi padat (>6 ekor/blockgrill), terutama di area TPSS dan los daging. Ditemukan pula jenis lalat yang dominan adalah Musca domestica. Kondisi ini diperparah oleh buruknya pengelolaan sampah dan rendahnya kebersihan lingkungan pasar. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengendalian seperti peningkatan sanitasi lingkungan, edukasi pedagang, serta kerja sama antara pengelola pasar dan instansi terkait untuk menurunkan risiko penularan penyakit berbasis lingkungan.
Kata Kunci : Lalat, Kepadatan, Pasar Tradisional, Sanitasi, Vektor Penyakit.

Daftar Pustaka : 21 ( 2014 – 2024 )