PEMANFAATAN KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) SEBAGAI LARVASIDA ALAMI

RINGKASAN
Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia. Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor utama penyebaran penyakit ini. Salah satu upaya pengendalian vektor adalah penggunaan larvasida. Namun, penggunaan insektisida kimia dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sebagai larvasida alami terhadap larva Aedes aegypti.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan larva instar III sebanyak 20 ekor per kelompok dan tiga perlakuan konsentrasi (5%, 10%, dan 15%) serta kontrol. Ekstrak dibuat melalui metode maserasi menggunakan etanol 96%. Pengamatan dilakukan selama 48 jam, dan data dianalisis secara univariat serta menggunakan uji regresi Probit untuk menentukan nilai LD₉₀.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang digunakan, semakin tinggi tingkat kematian larva. Konsentrasi 15% menunjukkan efektivitas tertinggi dengan kematian mencapai 100% dalam waktu 3,5 jam. Nilai LD₉₀ diperoleh sebesar 11,728% dengan interval kepercayaan 95% antara 9,931 hingga 15,020. Kesimpulannya, ekstrak kulit jeruk nipis efektif digunakan sebagai larvasida alami terhadap larva Aedes aegypti.
Kata Kunci: Citrus aurantifolia, larvasida alami, Aedes aegypti, demam berdarah,
LD₉₀.
Daftar Bacaan : 20 (2011-2017)