PENGUKURAN KUALITAS FISIK UDARA PADA RUMAH PENDERITA ISPA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDALOMAN KECAMATAN GUNUNG ALIP KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN 2025

LINGGANI, PRACHITA (2025) PENGUKURAN KUALITAS FISIK UDARA PADA RUMAH PENDERITA ISPA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDALOMAN KECAMATAN GUNUNG ALIP KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN 2025. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG.

[thumbnail of LEMBAR SAMPUL.pdf] Text
LEMBAR SAMPUL.pdf

Download (888kB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (979kB)
[thumbnail of KATA PENGANTAR_compressed (47).pdf] Text
KATA PENGANTAR_compressed (47).pdf

Download (944kB)
[thumbnail of daftar isi.pdf] Text
daftar isi.pdf

Download (883kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (984kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (861kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (980kB)
[thumbnail of LAMPIRA_compressed.pdf] Text
LAMPIRA_compressed.pdf

Download (558kB)

Abstract

RINGKASAN
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh kualitas fisik udara di dalam rumah. Suhu, kelembapan, dan ventilasi yang tidak memenuhi standar kesehatan dapat meningkatkan risiko kejadian ISPA, terutama di wilayah tropis seperti Kecamatan Gunung Alip, Kabupaten Tanggamus.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan total sampling sebanyak 80 rumah penderita ISPA di wilayah kerja Puskesmas Kedaloman. Data dikumpulkan melalui pengukuran suhu udara, kelembapan relatif, dan laju kecepatan udara di kamar tidur menggunakan hygrometer dan anemometer. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk menentukan proporsi rumah yang memenuhi standar kualitas fisik udara berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 2 Tahun 2023.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa 42,50% rumah tidak memenuhi standar suhu udara dalam ruang (18–30°C), 46,25% rumah memiliki kelembapan relatif di luar rentang ideal (40–60%), dan 40% rumah memiliki laju ventilasi yang kurang dari standar minimal (<0,15 m/s). Kondisi ini menunjukkan masih adanya permasalahan kualitas udara yang dapat memperburuk kesehatan penghuni, khususnya penderita ISPA.
Kualitas fisik udara di rumah penderita ISPA masih belum optimal. Upaya perbaikan ventilasi, pengaturan suhu dan kelembapan, serta edukasi masyarakat sangat diperlukan untuk meningkatkan kondisi lingkungan rumah dan menurunkan risiko ISPA.
Kata Kunci : Kualitas udara dalam ruangan, suhu, kelembapan, ventilasi. Daftar Bacaan : 24 (2014 – 2024)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Sanitasi Lingkungan
Depositing User: ruang baca Bidan
Date Deposited: 26 Nov 2025 06:30
Last Modified: 26 Nov 2025 06:30
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7880

Actions (login required)

View Item
View Item