UJI EKSTRAK KOMBINASI DAUN KEMANGI (Ocimum Basilicum) DAN DAUN SEREH (Cymbopogon Citratus) SEBAGAI BIOINSEKTISIDA TERHADAP NYAMUK Aedes Aegypti TAHUN 2025

RINGKASAN

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Infeksi ini disebabkan oleh virus dengue. Bioinsektisida mengandung senyawa bioaktif seperti alkaloid dan berbagai bahan kimia lainnya yang efektif untuk membunuh dan mengendaikan serangga di lingkungan. Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah Kombinasi Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Basilicum) dan Daun Sereh (Cymbopogon Citratus) Sebagai Bioinsektisida Efektif Untuk Membunuh Nyamuk Aedes Aegypti.
Untuk mengetahui kemampuan Kombinasi ekstrak daun kemangi (Ocimum Basilicum) dan daun sereh (Cymbopogon Citratus) dengan konsentrasi 40%, 50%, 60% dan blanko dalam waktu kontak 15 menit, 30 menit, dan 60 menit. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Pengolahan data dilakukan dengan mengumpulkan, data dari pengamatan diolah dan disajikan dalam bentuk
tabel/grafik dan di analisa dengan menggunakan analisa persentase.
Ekstrak daun kemangi (Ocimum Basilicum) dan daun sereh (Cymbopogon Citratus) dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstraknya maka akan semakin tinggi pula jumlah kematian nyamuk aedes aegypti. Sebaiknya masyarakat lebih memilih menggunakan bioinsektisida alami dibandingkan insektisida sintesis, karena lebih aman bagi kesehatan manusia serta lingkungan dan mudah didapatkan di alam.

Kata Kunci : Nyamuk Aedes Aegypti