SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DAN TINGKAT KEPADATAN LALAT DI PASAR WAY HALIM KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2025

ABSTRAK

Pasar tradisional merupakan area dengan aktivitas jual beli yang padat dan menghasilkan limbah dalam jumlah besar, terutama sampah organik. Sampah yang tidak dikelola dengan baik berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya lalat, yang dapat menjadi vektor penyebar penyakit seperti diare, disentri, dan tifus. Keberadaan lalat dalam jumlah tinggi di lingkungan pasar mencerminkan buruknya sistem sanitasi yang berdampak pada kesehatan masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengelolaan sampah dan tingkat kepadatan lalat di Pasar Way Halim Kota Bandar Lampung. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam kepada kepala pasar, petugas kebersihan, dan pedagang, serta pengukuran kepadatan lalat menggunakan metode Fly Grill. Data dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilahan sampah belum dilaksanakan secara optimal, pengumpulan sampah tidak teratur, dan pengangkutan masih mengalami keterlambatan. Kondisi ini menyebabkan TPS menjadi tempat berkembang biaknya lalat, dengan tingkat kepadatan >5 ekor per 30 detik di hampir semua titik pengamatan. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar pengelola pasar menyediakan sarana pemilahan sampah, memperbaiki sistem pengumpulan dan pengangkutan, serta melakukan edukasi kepada pedagang dalam menjaga kebersihan lingkungan pasar.

Kata kunci : pengelolaan sampah, kepadatan lalat, pasar tradisional
Daftar bacaan : 31 (2019-2023)