ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DI TPMB SULIS YULIANTI SEPUTIH SURABAYA LAMPUNG TENGAH

RINGKASAN
Menyusui adalah proses fisioligis yang terjadi selama masa nifas dan salah satu upya untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang ideal untuk tumbuh kembang yang sehat. Setiap ibu yang melahirkan berpotensi terjadinya masalah ASI tidak lancar. Ketidaklancaran pengeluaran ASI pada hari pertama setelah melahirkan dapat di sebabkan oleh kurangnya rangsanan hormon prolactin dan oksitosin, yang sangat berperan dalam produksi ASI. Pengkajian dilakukan pada Ny. H yang dilakukan di TPMB Sulis Yulianti kecamatan Seputih Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah pada tanggal 21 Februari 2025 sampai tanggal 25 Februari didapatkan data subjektif ibu mengatakan pengeluaran ASI masih sedikit dan data objektif didapatkan putting susu menonjol, areola bersih, tidak ada benjolan, tidak ada massa, dan tidak teraba keras. Diagnosa pada Ny. H yaitu P3A0 post partum 2 jam nifas normal. Rencana asuhan yang akan dilakukan yaitu Jelaskan hasil pemeriksaan, Mobilisasi dini, Personal hygiene, Edukasi ASI eksklusif, Teknik menyusui, Perawatan payudara, Jelaskan manfaat pijat oksitosin, Lakukan pijat oksitosin, Berikan ibu tablet Fe dan vitamin A, Beritahu ibu nutrisi selama masa nifas dan Menyusui, Anjurkan ibu istirahat yang cukup.
Pelaksanaan asuhan diberikan sebanyak 5 kali, kunjungan dari tanggal 21 Februari sampai 18 April 2025 ( selama 6 minggu). Kunjungan ke I memperkenalkan pada ibu mengenai melakukan breast care, perawatan vulva hygiene, mengajarkan mobilisasi dini dan Teknik menyusui, mengedukasi tentang ASI eksklusif, mengkonsumsi makanan bergizi, tablet Fe dan Vitamin, menjelaskan manfaat pijat oksitosin, dan melakukan informed consent. Kunjungan ke II mengobservasi involusi uterus, lochea dan laktasi, memberitahu ibu nutrisi selama masa nifas dan menyusui, memberikana pijat oksitosin dan breast care. Kunjungan ke III mengobservasi involusi uterus, lochea dan laktasi, mendampingi dan mengevaluasi pijat oksitosin dan breast care. Kunjungan ke IV mengobservasi TTV dan involusi uterus, mengevaluasi pijat oksitosin dan breast care, memberikan konseling KB pada ibu.
Evaluasi asuhan kepada Ny. H yang di lakukan selama 42 hari. Didapatkan hasil peningkatan produksi ASI pada kedua payudara Ny. H. Hasil asuhan selama masa nifas pijat oksitosin selama 5x kunjungan yaitu pengeluaran ASI mengalami peningkatan dari 2,5 ml mencapai 45 ml. Ibu mengatakan merasa lebih rileks setelah dilakukan pijat oksitosin, ibu telah melakukan 10 kali pijat oksitosin yang dilakukan 2 kali pada pagi dan sore hari, kenaikan volume ASI ini dimungkinkan karena pijat oksitosin yang dilakukan dan makan makanan bergizi yang dapat meningkatkan volume ASI seperti daun katuk dan bayam.
Simpulan asuhan kebidanan pada ibu nifas yang dilakukan pada Ny. H yang berfokus pada produksi ASI tidak lancar yang dialaminya sudah lancar, didapatkan hasil perencanaan dan pelaksanaan yang diberikan selama 42 hari, bahwa pijat oksitosin yang dilakukan sebanyak 2x sehari setiap pagi dan sore dapat membantu melancarkan ASI, serta ibu mengetahui teknik menyusui yang benar. Dan diharapkan ibu menyusui tetap melakukan pijat oksitosin ini sebagai salah satu metode untuk memperlancar produksi ASI.

Kata Kunci : Nifas, Pijat Oksitosin, ASI
Daftar Bacaan : 32 (2017-2023)