KHOSIMAH, SHADA NUR (2025) ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS DENGAN IKTERUS FISIOLOGIS DI TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN LINDA SEPTIANA LABUHAN MARINGGAI LAMPUNG TIMUR. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG.
1.LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (169kB)
2. RINGKASAN.pdf
Download (175kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (845kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (200kB)
5. BAB I.pdf
Download (142kB)
6. BAB II.pdf
Download (293kB)
7. BAB III.pdf
Download (259kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (181kB)
9. BAB V.pdf
Download (176kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (180kB)
11. LAMPIRAN_compressed (1).pdf
Download (311kB)
Abstract
RINGKASAN
Ikterus merupakan kondisi klinis yang ditandai dengan pewarnaan kuning pada kulit dan mukosa, disebabkan oleh penumpukan bilirubin. Ikterus fisiologis biasanya muncul pada bayi usia 2 hingga 3 hari. Asuhan kebidanan pada neonatus dengan ikterus fisiologis di TPMB Bdn. Linda Septiana, S.Tr.Keb, pada bayi Ny. Z. Hasil pengkajian data subjektif ibu mengatakan bayinya terlihat berwarna kuning diarea wajah sampai leher pada hari ke 3 dan bayinya tidak bisa menyusu dengan baik, data objektif keadaan umum baik, BB: 3400 gram, PB: 50 cm, LK: 33 cm, LD: 33 cm, kulit bayi berwarna kuning dari wajah sampai leher, reflek sucking kurang baik sehingga ditegakkan masalah bayi Ny. Z dengan ikterus fisiologis. Rencana asuhan yang diberikan yaitu edukasi ibu untuk memberikan ASI secara on demand, menjemur bayi dibawah sinar matahari pagi, dan edukasi personal hygiene bayi.
Pelaksanaan asuhan dilakukan 5 kali kunjungan. Kunjungan ke 1 mengedukasi ibu untuk memberikan ASI secara on demand, menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi pukul 8 pagi selama 15 menit, ajarkan ibu teknik menyusui dengan benar, edukasi perawatan tali pusat, edukasi personal hygiene bayinya, Kunjungan ke 2 sampai ke 4 memotivasi ibu tetap memberikan ASI secara on demand, menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi pukul 8 pagi selama 15 menit, anjurkan ibu tetap melakukan teknik menyusui dengan benar, evaluasi ibu dalam perawatan tali pusat yang baru lepas, Kunjungan ke 5 berikan pujian kepada ibu karena telah menerapkan anjuran yang diberikan, edukasi ibu untuk memberikan ASI Esklusif selama 6 bulan, ingatkan ibu untuk tetap menjaga personal hygiene bayinya, edukasi ibu untuk mengikuti posyandu bulan depan.
Evaluasi setelah dilakukan 5 kali kunjungan, didapatkan hasil pada kunjungan kelima bayi Ny. Z usia 8 hari, kulit bayi sudah berwarna kemerahan tidak berwarna kuning lagi, bayi sudah bisa menyusu dengan kuat dan baik karena kepatuhan ibu dalam menerapkan anjuran yang diberikan seperti menyusui bayinya secara on demand, dan menjemur bayinya dibawah sinar matahari pagi selama 15 menit.
Simpulan setelah dilakukan asuhan, masalah ikterus pada bayi Ny Z dapat teratasi. Saran yang diberikan penulis bagi TPMB yaitu dapat memberikan pelayanan asuhan kebidanan lebih baik, sehingga komplikasi ikterus pada neonatus dapat terhindar dengan tindakan yang sesuai standar operasional prosedur yaitu dengan memberikan ASI secara on demand, menjemur dibawah sinar matahari pagi, dan edukasi personal hugiene bayi.
Kata Kunci : Ikterus Fisiologis. Neonatus
Daftar Bacaan : 24 (2019-2025)
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Metro |
| Depositing User: | ruang baca Bidan metro |
| Date Deposited: | 26 Nov 2025 03:53 |
| Last Modified: | 26 Nov 2025 03:53 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7695 |
