FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL DI DESA NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

RINGKASAN

Antenatal care merupakan indikator akses dan penggunaan perawatan kesehatan selama kehamilan. Pelayanan kesehatan ibu hamil atau antenatal harus memenuhi frekuensi minimal enam kali pemeriksan selama masa kehamilan. Cakupan K6 di Provinsi Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan masih belum mencapai target nasional sebesar 80% pada Provinsi Lampung dan 90% pada Kabupaten Lampung Selatan, dimana capaian target di Provinsi Lampung mencapai 78,3% dan Lampung Selatan mencapai 81,5%. Desa Natar mengalami penurunan dimana pada tahun 2021 sebesar 99,6%, tahun 2022 sebesar 51,3%, dan tahun 2023 sebesar 37,6%. Faktor yang menyebabkan rendahnya cakupan kunjungan ANC pada ibu hamil yaitu faktor predisposisi terdiri dari usia, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pengetahuan, sikap, dan sebagainya. Faktor pendukung terdiri dari jarak tempat tinggal, penghasilan keluarga, serta sarana media informasi. Faktor pendorong yaitu dukungan suami, dukungan keluarga, dan peran petugas kesehatan. Dampak tidak melakukan kunjungan yaitu tidak terdeteksinya kelainan kehamilan, meningkatnya angka mortalitas dan morbiditas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan ANC pada ibu hamil di Desa Natar.
Jenis penelitian ini yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi seluruh ibu hamil di Desa Natar sebanyak 358 ibu hamil, berdasarkan perhitungan besar sampel di peroleh jumlah sampel sebanyak 84 responden. Variabel independen penelitian ini dukungan keluarga, peran petugas kesehatan, jarak tempat tinggal, dan waktu tempuh sedangkan variabel dependen pada penelitian ini kunjungan ANC. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan cara purposive sampling. Pengambilan data mengunakan kuesioner. Analisis data secara univariat menghasilkan data frekuensi tiap variabel dan bivariat menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil penelitian proporsi kunjungan ANC tidak lengkap sebanyak 54 (64,3%), proporsi dukungan keluarga kurang mendukung 50 (59,5%), proporsi peran petugas kesehatan kurang baik 47 (56%), proporsi jarak tempat tinggal jauh (>5km) 20 (23,8%), dan proporsi waktu tempuh sedang (16-60 menit) 62 (73,8%). Hasil uji statistik chi square hubungan dukungan keluarga terhadap kunjungan ANC pada ibu hamil dengan p value = 0,013, hubungan peran petugas kesehatan terhadap kunjungan ANC pada Ibu hamil dengan p value = 0,049, hubungan jarak tempat tinggal terhadap kunjungan ANC pada Ibu hamil dengan p value = 0,481, dan hubungan waktu tempuh terhadap kunjungan ANC pada Ibu hamil dengan p value = 0,482.
Simpulan dari penelitian ini ada hubungan dukungan keluarga, dan peran petugas kesehatan terhadap kunjungan antenatal care. Peneliti berharap agar pihak Puskesmas dapat melibatkan keluarga dalam setiap penyuluhan serta meningkatkan peran petugas kesehatan untuk lebih aktif memberikan edukasi, meningkatkan komunikasi, serta memastikan pelayanan yang cepat dan berkualitas.
Kata kunci : Faktor-faktor, kunjungan ANC, ibu hamil
Daftar Bacaan : 57 ( 1980-2025)