YANTI, YULI (2025) HUBUNGAN FAKTOR RESIKO USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIK DI RSUD JENDERAL AHMAD YANI METRO. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (140kB)
2. RINGKASAN.pdf
Download (114kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (797kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (237kB)
5. BAB I.pdf
Download (239kB)
6. BAB II.pdf
Download (315kB)
7. BAB III.pdf
Download (308kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (279kB)
9. BAB V.pdf
Download (160kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (169kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (923kB)
Abstract
RINGKASAN
Kanker serviks merupakan gangguan pertumbuhan sel yang tidak terkendali/abnormal pada servik uteri. Berdasarkan data WHO tahun 2022, terdapat sekitar 660.000 kasus baru kanker serviks secara global dengan lebih dari 350.000. Prevalensi kanker serviks di Kota Metro menunjukkan adanya kenaikan, yaitu pada tahun 2021 sebesar 2,1% (15 kasus), tahun 2022 sebesar 1,7% (27 kasus), dan tahun 2023 kembali meningkat menjadi 2,1%(61 kasus). Sementara itu, kasus kanker serviks di RSAY cenderung fluktuatif, dengan jumlah kasus pada tahun 2021 sebanyak 34 kasus, tahun 2022 sebanyak 35 kasus, dan tahun 2023 sebanyak 33 kasus. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV). Faktor risiko utama yang berkaitan dengan kejadian kanker serviks adalah usia ≥35 tahun dan paritas tinggi (>3 anak). Dampak dari kanker serviks sangat serius, mulai dari gangguan pada sistem reproduksi, komplikasi pada saluran kemih, hingga kematian. Tujuan untuk mengetahui hubungan faktor risiko usia dan paritas dengan kejadian kanker serviks.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain case control. Populasi penelitian adalah seluruh wanita yang terdiagnosa kanker di RSUD Jenderal Ahmad Yani, Berdasarkan perhitungan sampel menggunakan rumus lemeshow diperoleh sampel 22 dengan perbandingan sampel 1:2 (22 kelompok kasus dan 44 kelompok kontrol). Variabel independent: kanker servik variabel dependen: usia dan paritas yang diambil menggunakan teknik simple random sampling dengan cara di undi (lotre). Pengumpulan data menggunakan checklist dan analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan proporsi dari 66 responden, di peroleh data dari 22 kelompok kasus sebagian besar berada pada kategori usia risiko tinggi yaitu sebesar 54,5%. sedangkan dalam kategori usia risiko rendah hanya sebesar 45,5%. Sebanyak 68.2% paritas risiko tinggi mengalami kanker servik, sedangkan 31,8% paritas risiko rendah kanker servik. Hasil analisis bivariat ada hubungan usia p-value 0,018 dan OR 3,600, paritas p-value 0,024 dan OR = 3,403
Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara faktor risiko usia dan paritas dengan kejadian kanker serviks di RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi tenaga kesehatan dalam meningkatkan papsmear dan deteksi dini untuk mencegah kejadian kanker serviks dengan papsmear.
Kata Kunci : Usia, Paritas, Faktor Risiko Kanker Servik
Daftar Bacaan : 28 (2017-2024)
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Metro |
| Depositing User: | ruang baca Bidan metro |
| Date Deposited: | 23 Oct 2025 07:06 |
| Last Modified: | 23 Oct 2025 07:06 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7617 |
