QUINTAWANGI, GADING (2025) GAMBARAN STATUS ANEMIA DAN FAKTOR ANEMIA PADA SISWI KELAS VII DAN VIII DI SMP KARTIKA 11-2 (PERSIT) BANDAR LAMPUNG TAHUN 2025. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG.
1. Lembar sampul.pdf
Download (224kB)
2. Abstrak.pdf
Download (173kB)
3. Kata pengantar_compressed.pdf
Download (504kB)
4. Daftar isi.pdf
Download (207kB)
5. BAB 1.pdf
Download (153kB)
6. BAB 2.pdf
Download (586kB)
7. BAB 3.pdf
Download (185kB)
8. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (96kB)
9. BAB 5.pdf
Download (10kB)
10. Daftar pustaka.pdf
Download (142kB)
11.Lampiran_compressed.pdf
Download (925kB)
Abstract
ABSTRAK
Anemia lebih sering terjadi pada remaja perempuan dibanding remaja laki- laki. Hal ini menyebabkan remaja putri kehilangan darah pada saat menstruasi sehingga lebih banyak membutuhkan asupan zat besi (Fe). Provinsi Lampung adalah salah satu provinsi yang memiliki prevalensi anemia tertinggi di Pulau Sumatera dengan persentase 63%, penderita anemia di Provinsi Lampung yang terjadi pada remaja putri sebesar 24,6%, sedangkan prevalensi anemia di kota Bandar Lampung sebesar 23,37%. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran status anemia dan faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada siswi di SMP Kartika Bandar Lampung.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi yang berjumlah 73 siswi dan sampel sebanyak 48 siswi yang berusia 12-14 tahun. Teknik sampel ini dilakukan dengan metode proporsional, variabel penelitian ini adalah status anemia, status gizi, asupan zat besi dan vitamin C, dan juga tingkat pengetahuan, analisa data dilakukan dengan univariat. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Kartika II- 2 Bandar Lampung tahun 2025. Hasil penelitian menunjukan bahwa status gizi remaja putri tergolong baik dengan persentase 66,7%, anemia pada remaja cenderung lebih banyak yang normal yaitu sebanyak 64,58%, lalu untuk hasil recall Fe dan Vitamin C sebanyak 52,08% Fe baik dan konsumsi makanan yang mengandung vitamin C lebih banyak yang kurang yaitu sebanyak 62,5%.
Prevalensi anemia pada angka ini masih tergolong tinggi. Diharapkan pihak sekolah mampu bekerjasama dengan puskesmas untuk memberikan edukasi pemahaman tentang anemia kepada murid, dan pengecekan Hb 2-3 bulan sekali lalu mengadakan kegiatan pemahaman kepada wali murid pada saat kegiatan pengecekan kadar Hb para murid, serta pemberian tablet tambah darah kepada siswi setiap seminggu sekali.
Kata kunci : status gizi, status anemia, tingkat pengetahuan Daftar Pustaka : 38 (2012-2023)
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi Program Studi DIII Gizi |
| Depositing User: | ruang baca Bidan |
| Date Deposited: | 23 Oct 2025 04:09 |
| Last Modified: | 23 Oct 2025 04:09 |
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7607 |
