ANALISIS PERFUSI SEREBRAL PADA PASIEN POST OPERASI CRANIOTOMY DENGAN INTERVENSI MANAJEMEN JALAN NAFAS DI RSUD JENDRAL AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2025

PIDELA, DEA ELVIA (2025) ANALISIS PERFUSI SEREBRAL PADA PASIEN POST OPERASI CRANIOTOMY DENGAN INTERVENSI MANAJEMEN JALAN NAFAS DI RSUD JENDRAL AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2025. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG.

[thumbnail of LEMBAR SAMPUL.pdf] Text
LEMBAR SAMPUL.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of KATA PENGANTAR.pdf] Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of BAB 1.pdf] Text
BAB 1.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of BAB 2.pdf] Text
BAB 2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of BAB 3.pdf] Text
BAB 3.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of BAB 4.pdf] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of BAB 5.pdf] Text
BAB 5.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK
Gangguan perfusi serebral adalah suatu keadaan dimana sirkulasi darah ke otak terganggu atau berkurang, sehingga suplai oksigen ke jaringan otak menjadi tidak tercukupi. Gangguan perfusi jaringan serebral sering ditemukan pada kasus post operasi Craniotomy seperti stroke,ICH,dan trauma kepala. Perfusi jaringan serebral dapat diperbaiki dengan terapi non invasif,salah satunya yaitu manajemen jalan nafas berupa pemberian oksigenasi, suction, pemberian posisi elevasi kepala head up 30° serta dengan pemantauan tekanan intrakranial sebagai intervensi keperawatan. Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk menganalisis intervensi manajemen jalan nafas terhadap perfusi serebral pada pasien craniotomy di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro Tahun 2025. Karya ilmiah ini menggunakan metode studi kasus dengan proses keperawatan dari tahapan pengkajian sampai dengan evaluasi keperawatan. Sampel karya ilmiah ini yaitu pasien post operasi craniotomy berjumlah 1 pasien dengan masalah gangguan perfusi serebral. Setelah dilakukan keperawatan selama 4 hari dengan intervensi manajemen jalan nafas yang meliputi suction, pemberian posisi head up 30° dan pemberian oksigen didapatkan bahwasanya pasien mengalami peningkatan perfusi serebral yang ditandai dengan peningkatan kesadaran, tanda tanda vital membaik dan MAP menurun dimana mengalami peningkatan dari GCS E2M4V3 menjadi GCS E4M6V5, tanda tanda vital membaik yaitu tekanan darah dari 180/100 mmHg menjadi 130/94 mmHg , tekanan nadi dari 102x/m menjadi 70x/m, saturasi oksigen stabil yaitu 99% dan tidak terdapat dilatasi pupil. Penulis menyarankan kedepannya agar pada pasien post operasi craniotomy dilakukan pemeriksan AGD (Analisis Gas Darah) untuk mengetahui kadar PaO2 dan PaCO2 didalam darah.

Kata kunci : Perfusi Serebral, Manajemen Jalan Nafas, Craniotomy
Bahan Pustaka : 39 (2010-2024)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Pendidikan Profesi Ners
Depositing User: Unnamed user with email repository@poltekkes-tjk.ac.id
Date Deposited: 19 Jun 2025 03:08
Last Modified: 19 Jun 2025 03:08
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7364

Actions (login required)

View Item
View Item