GAMBARAN PEMBERIAN INFORMASI OBAT PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RUANG FARMASI PUSKESMAS LIWA KABUPATEN LAMPUNG BARAT

RINGKASAN

Pelayanan informasi obat adalah kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Apoteker untuk memberi informasi secara akurat, tidak bias dan terkini kepada Dokter, Apoteker, Perawat, Profesi Kesehatan dan Pasien agar dapat menggunakan obat dengan baik dan mencegah terjadinya efek samping dari obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik responden yang meliputi usia, jenis kelamin, serta pekerjaan dan untuk mengetahui persentase pasien yang mendapatkan informasi obat yang meliputi nama obat, bentuk sediaan obat, dosis obat, cara pakai obat, penyimpanan obat, indikasi obat, kontraindikasi obat, stabilitas obat, efek samping obat dan interaksi obat di Puskesmas Liwa Kabupaten Lampung Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan mengisi lembar checklist dengan sampel pasien rawat jalan yang menerima informasi obat dari petugas kefarmasian sebanyak 100 responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien rawat jalan yang mendapatkan pemberian informasi obat berdasarkan usia menunjukkan lebih banyak responden berusia >50 tahun yaitu sebanyak 30 responden, berdasarkan jenis kelamin menunjukkan lebih banyak responden perempuan yaitu sebanyak 59 responden dan berdasarkan pekerjaan menunjukkan lebih banyak petani yaitu sebanyak 29 responden, kemudian hasil penelitian persentase komponen informasi obat yang diterima pasien rawat jalan pada saat pemberian informasi obat antara lain nama obat 12%, bentuk sediaan obat 12%, cara pakai obat 100%, penyimpanan obat 5%, indikasi obat 74%, kontraindikasi obat 3%, efek samping obat 11%, sedangkan komponen informasi obat yang tidak disampaikan antara lain dosis obat, stabilitas obat dan interaksi obat dengan persentase 0%. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemberian informasi obat yang dilakukan oleh Petugas Kefarmasian di Puskesmas Liwa Kabupaten Lampung Barat belum berjalan dengan baik, hal ini disebabkan lebih banyak informasi yang tidak disampaikan daripada informasi yang disampaikan.

Kata kunci : Pemberian informasi obat, Puskesmas