PERBANDINGAN KUALITAS PREPARAT AWETAN Pediculus humanus capitis PADA PROSES CLEARING MENGGUNAKAN XYLOL DAN MINYAK CENGKEH (Syzygium aromaticum)

ABSTRAK

Clearing (penjernihan) merupakan salah satu tahapan pembuatan preparat yang bertujuan untuk menjernihkan jaringan kutu agar morfologi dari kutu terlihat jelas saat diamati di mikroskop. Clearing umumnya menggunakan xylol yang berbentuk cairan tidak berwarna dan memiliki bau seperti benzene. Xylol memiliki beberapa sifat negatif yaitu, mudah terbakar, mudah menguap, bersifat racun dan harga yang relatif mahal. Efek utama dari menghirup uap xylol adalah gangguan sistem saraf dengan gejala seperti sakit kepala, pusing dan mual. Untuk mengurangi dampak buruk dari xylol, digunakan minyak cengkeh yang tidak beracun dan mudah didapatkan dengan kandungan eugenol 78-95%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil perbandingan kualitas preparat awetan Pediculus humanus capitis yang diambil dari 10 anak berusia 6-12 tahun yang menderita Pedikulosis kapitis menggunakan xylol dan minyak cengkeh. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan desain penelitian cross sectional. Pengamatan preparat awetan dilakukan dengan melihat kejernihan, kualitas warna, dan keutuhan morfologi serangga. Hasil penelitian clearing menggunakan xylol didapatkan 26 preparat awetan dengan kualitas yang baik dan 4 preparat awetan dengan kualitas tidak baik. Pada hasil clearing minyak cengkeh dengan variasi waktu 20’, 25’, 30 dan 35’didapatkan 79 preparat awetan dengan kualitas baik dan 41 preparat awetan dengan kualitas tidak baik. Hasil uji statistik Oneway Anova menunjukkan tidak terdapat perbedaan hasil antara kualitas preparat awetan Pediculus humanus capitis pada proses clearing menggunakan xylol dan minyak cengkeh dengan variasi waktu 20’, 25’, 30’ dan 35’.

Kata kunci : Clearing, Xylol, Minyak Cengkeh, Kualitas Preparat Awetan,
Pediculus humanus capitis
Daftar Bacaan : 31 (2011-2023)