TAMARA, LEKOK SINDI (2024) GAMBARAN PENGGUNAAN TANAMAN OBAT UNTUK PASIEN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT DI KECAMATAN BELALAU KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN 2024. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (70kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (16kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (1MB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (38kB)
5. BAB I.pdf
Download (322kB)
6. BAB II.pdf
Download (539kB)
7. BAB III.pdf
Download (274kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (70kB)
9. BAB V.pdf
Download (13kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (138kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (2MB)
Abstract
ABSTRAK
Indonesia yang kaya akan tanaman obat berbagai tumbuhan obat yang ada di Indonesia sudah dimanfaatkan masyarakat untuk pengobatan berbagai jenis penyakit. Banyak jenis tanaman obat yang bisa dijadikan sebagai alternatif pengobatan hipertensi seperti daun sirsak, mentimun, seledri, dan bawang putih.
Tanaman obat tersebut memiliki zat aktif terkandung yang bisa menurunkan tekanan darah. Hidup sehat tanpa mengalami gangguan kesehatan adalah dambaan setiap orang. Penyakit hipertensi merupakan penyebab ketiga terbesar dari seluruh
kematian pada semua umur di Indonesia.
Tujuan penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui Gambaran Penggunaan Tanaman Obat Untuk Pasien Hipertensi di Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat Tahun 2024. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah quota sampling. Dengan cara pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden terbanyak adalah perempuan (80%), usia responden 46-65
tahun (65%), pendidikan SD (41%), pekerjaan IRT (80%). Responden menggunakan tanaman obat (100%), jenis tanaman obat yang banyak digunakan adalah jenis tanaman daun sirsak (48%), bagian tanaman daun (49%), cara pengolahan direbus (48%), cara penggunaan diminum (69%), bahan campuran air
(48%), bentuk sediaan segar (100%), asal tanaman menanam sendiri (68%). Sumber informasi terbanyak responden berasal dari radio (31%), ramuan tanaman obat paling banyak disimpan selama <6 jam (100%), aturan pakai 3x sehari (54%).
Alasan penggunaan tanaman obat adalah karena diperoleh dengan mudah (98%). Masyarakat banyak yang menggunakan obat sintetis sebagai obat penyerta (98%), obat sintetis yang paling banyak digunakan sebagai obat penyerta adalah mlodipin (49%).
Kata kunci : Tanaman Obat Hipertensi, Penggunaan, Kecamatan Belalau
Daftar bacaan : 44 (2010-2024)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Farmasi > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Farmasi Program Studi D-III Farmasi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository@poltekkes-tjk.ac.id |
Date Deposited: | 11 Oct 2024 07:21 |
Last Modified: | 11 Oct 2024 07:21 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7251 |