GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU MAHASISWA TINGKAT TIGA POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG TENTANG SWAMEDIKASI WAJAH BERJERAWAT

ABSTRAK

Jerawat merupakan suatu penyakit pada kulit yang kompleks yang disebabkan oleh aktivitas produksi kelenjar minyak berlebih sehingga produksi sebum meningkat. Peningkatan produksi sebum dapat menyebabkan penyumbatan dan peradangan kronik pada folikel pilosebasea yang disertai adanya infeksi bakteri. Gangguan kulit ini biasanya terdapat di bagian tubuh dengan kelenjar minyak terbanyak, yaitu di wajah, leher, bagian di atas dada, dan punggung. Sedangkan swamedikasi adalah upaya pengobatan yang dilakukan secara mandiri untuk mengobati gejala sakit atau penyakit tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Mahasiswa Tingkat Tiga Politeknik Kesehatan Tanjungkarang tentang Swamedikasi Wajah Berjerawat.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan satu variabel. Metode penelitian ini dengan mewawancarai responden dibantu alat ukurnya kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat tiga dari delapan program studi yang masih aktif mengikuti perkuliahan di Politeknik Kesehatan Tanjungkarang dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden, dengan teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling dan Accidental sampling. Dari
hasil penelitian didapatkan klasifikasi pengetahuan mahasiswa tingkat tiga mengenai informasi umum tentang jerawat dan obat jerawat yang meliputi definisi, penyebab jerawat dan penggolongan obat berdasarkan tingkat keamanannya, mendapatkan persentase baik sebesar 79%, cukup sebesar 17% dan kurang 4%. Serta untuk gambaran perilaku mahasiswa tingkat tiga dalam pemilihan obat jerawat yang paling banyak digunakan yaitu merek obat Verile acne gel (33%), tindakan sebelum melakukan swamedikasi wajah berjerawat yaitu membersihkan wajah terlebih dahulu (100%), alasan melakukan swamedikasi karena hemat biaya pengobatan (45%), sumber informasi obat jerawat terbanyak dari media elektronik terutama internet (70%), tempat mendapatkan obat jerawat terbanyak dari apotek (57%), obat jerawat disimpan dalam kemasan asli terlindungi dari sinar matahari dan terhindar dari kelembapan (100%), dan tindak lanjut yaitu tidak pergi ke pelayanan kesehatan (78%) jika penyakit tidak kunjung sembuh setelah dilakukan swamedikasi wajah berjerawat.

Kata Kunci : Pengetahuan, Perilaku, Swamedikasi, Wajah Berjerawat.
Daftar Bacaan : 64 (2007-2023)