MUSTIKA, BALQIS (2024) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DIPUSKESMAS MARGOREJO KOTA METRO. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG.
COVER.pdf
Download (117kB)
ABSTRAK.pdf
Download (167kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (395kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (107kB)
BAB I.pdf
Download (96kB)
BAB II.pdf
Download (265kB)
BAB III.pdf
Download (160kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (292kB)
BAB V.pdf
Download (10kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (92kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (2MB)
Abstract
ABSTRAK
Kekurangan gizi merupakan faktor utama menyebabkan kematian balita. Tahun 2018 kekurangan gizi di Indonesia mencapai 19,6% dan Tahun 2022 menurun menjadi 15,5%. Tahun 2021 kekurangan gizi di Lampung sebesar 131 kasus dan meningkat Tahun 2022 menjadi 136 kasus. Berdasarkan hasil prasurvey kekurangan gizi di Puskesmas Margorejo Tahun 2021 sebesar 3,1% (29 dari 940 balita) dan meningkat Tahun 2022 sebesar 10,0% (85 dari 851 balita). Penyebab kekurangan gizi yakni infeksi penyakit dan rendahnya asupan gizi akibat kekurangan ketersediaan pangan ditingkat rumah tangga atau pola asuhan yang salah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan status gizi balita di Puskesmas Margorejo Kota Metro Tahun 2024.
Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu yang mempunyai balita di Puskesmas Margorejo pada bulan Januari 2024 dengan jumlah 1.153 responden. Besar sampel diperoleh menggunakan rumus besar sampel untuk atau jenis masalah koleratif Zα 1,64 dan Zβ 1,28 diperoleh 42 responden. Teknik sampling menggunakan consecutive sampling. Uji statistik univariat distribusi frekuensi dan uji statistik bivariat dengan uji chi-square.
Hasil penelitian diperoleh menggunakan distribusi frekuensi responden persentase status gizi baik 35,7% (15 responden), yang memberikan ASI eksklusif 54,8% (23 responden), sedangkan yang mempunyai riwayat penyakit atau infeksi 52,4% (22 responden), sehingga yang mempunyai pola makan baik 57,1% (24 responden) dan mempunyai tradisi atau kebiasaan yang baik 59,5% (25 responden). Hasil uji statistic bivariat nilai p-value faktor pemberian ASI eksklusif 0,023 (<0,05), riwayat penyakit atau infeksi 0,004 (<0,05), pola makan 0,002 (<0,05), dan tradisi atau kebiasaan 0,007 (<0,05) yang artinya terdapat faktor – faktor yang berhubungan dengan status gizi balita di Puskesmas Margorejo Kota Metro Tahun 2024.
Simpulan penelitian ini ada hubungannya faktor pemberian ASI eksklusif, riwayat penyakit atau infeksi, pola makan dan tradisi atau kebiasaan dengan status gizi balita. Saran penelitian tenaga kesehatan dapat memberikan edukasi penyuluhan kepada ibu yang memiliki balita pada saat posyandu untuk memberikan ASI eksklusif agar tidak terjadinya infeksi atau penyakit, serta penyuluhan tentang pola makan dan tradisi atau kebiasaan yang ibu berikan kepada balita sebagai upaya pencegahaan kekurangan gizi pada balita.
Kata Kunci : SG, Air Susu Ibu, Penyakit Infeksi, Pola Makan dan Tradisi atau Kebiasaan.
Daftar Baca : 36 (2018 – 2024)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Metro |
Depositing User: | ruang baca Bidan metro |
Date Deposited: | 10 Oct 2024 07:32 |
Last Modified: | 10 Oct 2024 07:32 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7190 |