CANDRA, RAESHITA INDRYA (2024) HUBUNGAN PARITAS DAN USIA DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA DI RSUD AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2019-2023. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG.
COVER.pdf
Download (37kB)
ABSTRAK.pdf
Download (14kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (325kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (47kB)
BAB I.pdf
Download (110kB)
BAB II.pdf
Download (173kB)
BAB III.pdf
Download (157kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (84kB)
BAB V.pdf
Download (31kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (103kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (709kB)
Abstract
ABSTRAK
Perdarahan antepartum dan postpartum merupakan komplikasi serius dalam kehamilan. Penyebab utama perdarahan antepartum meliputi plasenta previa, solusio plasenta, dan vasa previa. Angka kematian ibu secara global menurut World Health Organization (WHO) pada 2020 adalah 223 per 100.00 kelahiran hidup. Di Indonesia masih dikisaran 189 per 100.000 kelahiran hidup yang tercatat pada tahun 2020. Di Indonesiaplasenta previa menyumbang 15% kematian ibu. Di Provinsi Lampung mencacat jumlah kematian ibu pada tahun 2022 akibat perdarahan sebanyak 24 kasus (25%). Plasenta previadapat menyebabkan perdarahan mendadak tanpa rasa sakit, meningkatkan risiko anemia, syok, dan komplikasi bagi ibu dan janin. Faktor risiko plasenta previa termasuk usia ibu, paritas tinggi, dan riwayat prosedur inflamasi. Kejadian plasenta previa di RSUD Ahmad Yani Metro pada Tahun 2019-2023 sejumlah 46 kasus. Tujuan untuk mengetahui hubungan paritas dan usia dengan kejadian plasenta previa di RSUD Ahmad Yani MetroTahun 2019-2023.
Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan rancangan case control. Populasi adalah seluruh pasien obstetripada tahun 2019 sampai 2023 di RSUD Ahmad Yani Metro yang berjumlah 2.725 orang. Sampelpada kelompok kasus adalah ibu yang mengalami kasus obstetri sebanyak 35 orang dan sampel pada kelompok kontrol adalah ibu yang tidak mengalami plasenta previa sebanyak 70 orang.Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random samplingdata yang digunakan adalah data skunder dengan menggunakan lembar check list dari rekam medik. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji chis square.
Hasil penelitian terhadap 105 ibu yang mendapatkan perawatan kasus pasien obstetri yang mengalami plasenta previa sebesar 33,3%, paritas sebagian besar dengan paritas tidak beresiko sebesar 70,5% dan usia tidak beresiko sebesar 73,3%. Ada hubungan paritas dengan kejadian plasenta previa didapatkan nilai p-valuesebesar 0,001 dan ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian plasenta previa didapatkan nilaip-valuesebesar 0,008.
Saran bagi tenaga medis perlu meningkatkan keahlian khusus dalam menangani kasus kehamilan dengan risiko plasenta previa,sehingga tenaga kesehatan dapat meningkatkan kemampuan deteksi dini dan intervensi yang tepat.
Kata kunci : paritas, usia, ibu hamil, ibu bersalin
Daftar bacaan : 27 (2014-2022
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Metro |
Depositing User: | ruang baca Bidan metro |
Date Deposited: | 10 Oct 2024 06:47 |
Last Modified: | 10 Oct 2024 06:47 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7158 |