HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KONSEP DIRIPASIEN FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH DI RSUD dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2024

ABSTRAK
Kasus cedera di Indonesia sebanyak 2.575 kasus dari 4,5% dari jumlah tersebut
merupakan kasus patah tulang atau fraktur, prevalensi kasus fraktur di Lampung sekitar
46,2%. Data RS. Abdul Moelek provinsi Lampung didapat 45.987 orang dengan kasus
fraktur ekstremitas bawah akibat kecelakaan 19.629 orang. Tujuan penelitian mengetahui
apakah ada Hubungan Dukungan Keluarga dengan Konsep Diri Pasien Fraktur
Ekstremitas Bawah di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2024.
Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross
sectional dengan jumlah sampel 49 orang pasien fraktur ekstremitas bawah RSUD dr. H.
Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Pemilihan sampel menggunakan metode
pruposive sampling. Data mengenai dukungan keluarga dan konsep diri diperoleh melalui
kuesioner dukungan keluarga dan konsep diri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
dukungan keluarga baik sebanyak 31 (63,3%) responden, konsep diri dengan
kategori baik sebanyak 27 (55,1%) responden.. Hasil uji statistik ada hubungan
antara dukungan keluarga dengan konsep diri nilai p value 0,00 <£0,05). Saran untuk
staf rumah dapat meberikan edukasi kepada kelurga pasien agar lebih memberkan
dukungan penuh agar dapat merubah konssep diri pasien dari yang kurang baik ke
baik. Peneliti selanjutnya diharapkan memperluas menghubungkan dukungan
keluarga dengan variabel lain.
Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Konsep Diri, Fraktur Ekstremitas
Bawah.
Daftar Bacaan : 29 (2014-2022)