PENURUNAN KADAR MINYAK DAN LEMAK PADA LIMBAH CAIR RUMAH MAKAN MENGGUNAKAN MIKROFILTER

Hermawan, Wulandari (2024) PENURUNAN KADAR MINYAK DAN LEMAK PADA LIMBAH CAIR RUMAH MAKAN MENGGUNAKAN MIKROFILTER. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG.

[thumbnail of 01 LEMBAR SAMPUL.pdf] Text
01 LEMBAR SAMPUL.pdf

Download (33kB)
[thumbnail of 02 ABSTRAK.pdf] Text
02 ABSTRAK.pdf

Download (90kB)
[thumbnail of 03 KATA PENGANTAR.pdf] Text
03 KATA PENGANTAR.pdf

Download (414kB)
[thumbnail of 04 DAFTAR ISI.pdf] Text
04 DAFTAR ISI.pdf

Download (81kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (125kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf

Download (297kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (145kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (166kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (65kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (14kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (837kB)

Abstract

RINGKASAN

Minyak dan lemak merupakan senyawa organik yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik nonpolar, seperti kloroform dan hidrokarbon lainnya. Minyak dan lemak merupakan komponen utama bahan makanan yang juga banyak ditemukan di dalam air limbah. Rumah makan merupakan salah satu sumber yang menghasilkan air limbah yang mengandung minyak dan lemak. Pengolahan limbah untuk menurunkan kadar lemak dengan menggunakan mikrofilter untuk meringankan beban lingkungan.

Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan pretest dan postest, yaitu melakukan pengolahan limbah cair rumah makan untuk menurunkan kadar minyak dan lemak pada air limbah menggunakan mikrofilter berpori 10 μm dan 5 μm serta titik jenuh mikrofilter dalam penurunan kadar minyak dan lemak pada limbah cair dengan sistem tidak kontinyu yaitu batch, dengan volume limbah cair 200 liter per batch.

Dari penelitian yang telah dilakukan dengan mikrofilter berpori 10 μm yaitu batch ke-1 adalah 2,65 mg/L, batch ke-2 adalah 4,65 mg/L, batch ke-3 adalah 7,15 mg/L, batch ke-4 adalah 9,73 mg/L, dan batch ke-5 adalah 10,33 mg/L. Dari hasil pemeriksaan yang didapatkan terlihat bahwa mikrofiler mulai mengalami kejenuhan pada penyaringan batch ke-5 dengan volume limbah cair
1000 liter. Sedangkan dengan mikrofilter berpori 5 μm yaitu batch ke-1 adalah
1,44 mg/L, batch ke-2 adalah 3,21 mg/L, batch ke-3 adalah 5,57 mg/L, batch ke-4
adalah 10,29 mg/L, dan batch ke-5 adalah 10,75 mg/L. Dari hasil pemeriksaan yang didapatkan terlihat bahwa mikrofiler mulai mengalami kejenuhan pada penyaringan batch ke-4 dengan volume limbah cair 800 liter. Hasil menunjukan bahwa mikrofilter berpori 5 μm lebih cepat jenuh daripada mikrofilter berpori 10 μm.

Kata Kunci : Minyak dan Lemak, Mikrofilter

Daftar Bacaan : (2006-2023)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan
Depositing User: Unnamed user with email repository@poltekkes-tjk.ac.id
Date Deposited: 30 Sep 2024 01:54
Last Modified: 30 Sep 2024 01:54
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7076

Actions (login required)

View Item
View Item