HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENDERITA TB PARU DENGAN KEJADIAN PENULARAN PADA KELUARGA KONTAK SERUMAH DI UPT PUSKESMAS BANJIT KECAMATAN BANJIT KABUPATEN WAY KANAN

Abstrak

Tuberkulosis mendiagnosis 4,8 juta orang pada tahun 2020, kemudian ditemukan 5,3 kasus pada tahun 2021 mengalami peningkatan sebanyak 59 %. Kasus tertinggi di dunia yaitu di Tiongkok, Indonesia, Filiphina, Pakistan, Nigeria, Bangladesh dan Afrika Selatan. Jumlah kasus TBC di Indonesia sebesar 969.000 pada tahun 2021 naik 17 % dari tahun 2020 sebanyak 824.000 kasus.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional. Yaitu mengetahui apakah terdapat hubungan antara pengetahuan dan perilaku penderita TB paru dengan kejadian penularan pada keluarga kontak serumah. Variable bebas (independent) pengetahuan dan perilaku penderita TB paru sedangkan variable terikat (dependen) kejadian penularan TB paru pada keluarga kontak serumah penderita TB paru. dan pengolahan data dengan chisquare p value (α ≤ 0,05) HO ditolak
Hasil di dapatkan terdapat hubungan antara pengetahun dan perilaku penderita TB Paru dengan kejadian penularan pada keluarga kontak serumah di UPT Puskesmas Banjit, ditemukan sebanyak 5 orang yang terjadi penularan terhadap keluarga kontak serumah dari 32 responden penderita TB Paru berpengetahuan rendah dan berperilaku kurang baik dengan jumlah pengetahuan rendah sebanyak 12 orang dan pengetahuan tinggi sebanyak 20 orang dan perilaku kurang baik sebanyak 13 orang dan perilaku baik sebanyak 19 orang.
Hal yang perlu dilakukan kembali penyuluhan-penyuluhan terkait TBC, diaktifkan dan lebih ditingkatkan kembali peran kader-kader sebagai petugas yang membantu memantau penderita-penderita TB selama proses dari mulai terdiagnosis sampai sembuh dan memantau semua masyarakat yang terindikasi maupun kontak erat serta masyarakat yang mempunyai gejala-gejala seperti penderita TB.

Kata Kunci : TB Paru, Pengetahuan dan Perilaku