FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN SABUN CAIR EKTRAK HERBA KROKOT (Portulaca oleracea L.)

ZAHRA, RULIA APRILIANDANI (2024) FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN SABUN CAIR EKTRAK HERBA KROKOT (Portulaca oleracea L.). Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.

[thumbnail of 1. SAMPUL.pdf] Text
1. SAMPUL.pdf

Download (729kB)
[thumbnail of 2. ABSTARK.pdf] Text
2. ABSTARK.pdf

Download (705kB)
[thumbnail of 3. KATA PENGANTAR.pdf] Text
3. KATA PENGANTAR.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 4. DAFTAR  ISI.pdf] Text
4. DAFTAR ISI.pdf

Download (705kB)
[thumbnail of 5. BAB 1.pdf] Text
5. BAB 1.pdf

Download (934kB)
[thumbnail of 6. BAB 2.pdf] Text
6. BAB 2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 7. BAB 3.pdf] Text
7. BAB 3.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 8. BAB 4.pdf] Text
8. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (974kB)
[thumbnail of 9.. BAB 5.pdf] Text
9.. BAB 5.pdf

Download (689kB)
[thumbnail of 10. DAPUS.pdf] Text
10. DAPUS.pdf

Download (931kB)
[thumbnail of 11. LAMPIRAN.pdf] Text
11. LAMPIRAN.pdf

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK

Kulit merupakan lapisan terluar dan organ paling besar pada tubuh. Kulit memiliki fungsi sebagai alat eksresi karena adanya kelenjar keringat yang terletak di lapisan dermis. Permasalahan kulit dimulai dari lingkungan sekitar kita dimana lingkungan yang kotor akan menjadi sumber munculnya berbagai macam penyakit antara lain penyakit kulit. Salah satu cara untuk mencegah daki kotor sebagai penyebab penyakit kulit dengan menggunakan sabun. Oleh karena itu, sabun telah menjadi kebutuhan primer hampir di seluruh masyarakat. Sabun berpotensi cukup besar untuk dikembangkan lebih lanjut terutama berbasis bahan alami (rendah bahan kimia). Penulis lebih cenderung menggunakan alternatif yaitu membuat sabun dengan menggunakan bahan alami sehingga meminimalisir adanya iritasi akibat bahan diterjen.Adapun tanaman sebagai zat aktif antibakterinya yang digunakan adalah herba korokot (portulaca oleracea L.). Krokot merupakan tumbuhan liar yang memiliki banyak kandungan air serta mengandung banyak manfaat. Sediaan sabun cair ini menggunakan 4 formula yang berbeda: F0 (0%), F1 (4%), F2 (5%), dan F3 (6%). Adapun maanfaat dari ekstrak herba krokot yang di angkat pada penelitian ini adalah sebagai antibakteri.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula sabun danmengevaluasinya sesuai dengan syarat sabun mandi cair ekstrak herba krokot (Portulaca oleracea L.). Penelitian ini bersifat eksperimental dengan melakukan evaluasi uji organoleptis, homogenitas, pH, tinggi busa, alkali bebas, dan bobot jenis. Hasil yang didapatkan pada evaluasi sediaan sabun cair ekstrak herba krokot (Portulaca oleracea L.) memiliki bentuk yang cair serta homogen, dengan aroma khas kuat, dan memiliki warna kuning bening pada F0 (0%), colat kehijauan pada F1 (4%) dan F2 (5%), serta coklat tua pada F3 (6%). Sediaan sabun cair telah memenuhi persyaratan yaitu:pH dengan rentang nilai 9,05-9,68, tinggi busa dengan rentang 6-7,5 cm, bobot jenis 1,031-1,046 dan tidak memenuhi syarat dengan nilai alkali bebas melebihi 0,1% (SNI 06-3532, 1994) dengan nilai F0 0,266%, F1 0,234, F2 0,242%, dan F3 0,242%.

Kata Kunci : Ekstrak herba krokot (Portulaca oleracea L.), antibakteri, Sabun cair.
Daftar Bacaan : 54 (1979-2023)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Farmasi > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Farmasi Program Studi D-III Farmasi
Depositing User: Unnamed user with email repository@poltekkes-tjk.ac.id
Date Deposited: 09 Sep 2024 07:38
Last Modified: 09 Sep 2024 07:38
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6883

Actions (login required)

View Item
View Item