SINAGA, INDRIYUNI (2024) PEMETAAN FAKTOR RESIKO KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) SECARA SPASIAL DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS WAY MILI KECAMATAN GUNUNG PELINDUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2024. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
Sampul luar dan Dalam.pdf
Download (196kB)
Abstrak.pdf
Download (118kB)
Kata pengantar.pdf
Download (1MB)
Daftar Isi, Tabel, Gambar, Lampiran.pdf
Download (309kB)
BAB I.pdf
Download (99kB)
BAB II.pdf
Download (351kB)
BAB III.pdf
Download (166kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
BAB V.pdf
Download (21kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (157kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (2MB)
Abstract
ABSTRAK
Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Gunung Pelindung menjadi masalah tertinggi di tahun 2023 dengan ditemukan kasus kejadian yang meningkat dari tahun tahun sebelumnya, dan banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya kejadian penyakit tersebut. Pada penelitian ini, penulis mengaplikasi kan Sistem Informasi Geograifs (SIG) untuk mengetahui gambaran peta kerentanan pada kejadian DBD berdasarkan jumlah kasus yang terlapor di UPTD Puskesmas Way Mili. Penelitian ini untukmengetahuisebarangeografisfaktorresikokejadian DBD secaraspasial di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Way Mili KecamatanGunungPelindung.
Pelaksanaan penelitian di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Way Mili Kecamatan Gunung Pelindung dari bulan Desember 2023 – Mei 2024. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan desain studi ekologi. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang didapat dari institusi-institusi terkait dan juga data primer. Metode yang digunakan dalam menentukan skoring atau pembobotan adalah dengan menggunakan AHP (Analytical Hierarchy Process) oleh Thomas L Saaty dan juga analisis spasial untuk melihat kecenderungan antar variabel berdasarkan wilayah.
Gambaran kerentanan kejadian DBD di Kecamatan Gunung Pelindung berdasarkan analisis Weighted Overlay terbagi menjadi tiga kategori kerentanan, kejadian DBD di Kecamatan Gunung Pelindung daerah yang rentan untuk faktor risiko kejadian DBD terdapat pada Desa Negeri Agung. Untuk mengurangi kejadian DBD masyarakat harus lebih memperhatikan perilaku 3M, dengan melaksanakan dan mengubah kebiasaan tersebut maka penularan penyakit DBD dapat ditekan. Selain itu, perlu dilakukan proyeksi penyakit DBD untuk ramalan kedepan dengan bantuan software Geographic Information System (GIS) dalam bentuk pemetaan.
Kata Kunci : DBD, Spasial, GIS, AHP
Daftar bacaan : 34 ( 2006 – 2023)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository@poltekkes-tjk.ac.id |
Date Deposited: | 09 Sep 2024 04:31 |
Last Modified: | 09 Sep 2024 04:31 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6870 |