EVALUASI PEMBERIAN INFORMASI OBAT OLEH TENAGA KEFARMASIAN DI PUSKESMAS PANJANG BANDAR LAMPUNG

ABSTRAK

Pelaksanaan pemberian informasi obat merupakan kewajiban tenaga kefarmasian yaitu Apoteker yang didasarkan pada kepentingan pasien, salah satu bentuk pemberian informasi obat yang wajib diberikan oleh tenaga kefarmasian adalah yang berkaitan dengan penggunaan obat yang diserahkan kepada pasien secara tepat, aman dan rasional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian elaksanaan pemberian informasi obat yang dilakukan oleh Tenaga Kefarmasian di Puskesmas Panjang Bandar Lampung, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia No.74
Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas dengan mengetahui persentase pemberian informasi obat yang diberikan oleh tenaga kefarmasian berdasarkan nama obat, bentuk sediaan obat, dosis, cara pemakaian (cara penggunaan, lama penggunaan dan waktu penggunaan), penyimpanan obat, indikasi obat, dan efek samping obat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan hasil persentase kesesuaian pemberian informasi obat Puskesmas Panjang Bandar
Lampung belum sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia No.74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas dengan persentase hasil 28% yang termasuk dalam kategori kurang baik. Persentase hasil
pemberian informasi obat berdasarkan komponen informasi obat didapatkan informasi nama obat sebesar 6,7%, informasi bentuk sediaan sebesar 4,2%, informasi dosis obat sebesar 49%, informasi cara pemakaian (cara penggunaan sebesar 26,1%, lama penggunaan sebesar 7,8%, waktu penggunaan sebesar 48,2%), informasi indikasi obat sebesar 100%, informasi efek samping obat sebesar 9,5%, dan informasi penyimpanan sebesar 0,6%.
Kata kunci :Evaluasi Pemberian Informasi Obat Oleh Tenaga
Kefarmasian Di Puskesmas Panjang Bandar Lampung Tahun 2024.
Daftar bacaan : 43 (1998-2024).