UJI VALIDITAS DIAGNOSTIK METODE CLIA UNTUK DIAGNOSIS VIRUS HEPATITIS B PADA DARAH DONOR DI UDD PEMBINA PMI PROVINSI LAMPUNG

ABSTRAK

Hepatitis B adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B dapat bersifat akut atau kronis. Deteksi infeksi menular lewat transfusi darah (IMLTD) dapat dilakukan terhadap antigen dan antibodi melalui metode rapid test, Enzyme Immuno Assay (ELISA), Chemiluminesence Immunoassay (CLIA) dan melalui materi genetik virus dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau Nucleic Acid Test (NAT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ensitivitas dan spesifisitas uji validitas diagnostik metode CLIA untuk diagnosis virus hepatitis B pada darah donor di UDD Pembina PMI Provinsi Lampung. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 sampel darah donor pertama kali. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji Chi Square tabel uji ilang
2x2. Hasil penelitian yang diperoleh sensitivitas tidak memenuhi syarat Permenkes RI No.91 tahun 2015 dikarenakan sensitivitas yang di dapatkan sebesar 91,66% dibawah dari syarat sensitivitas yang seharusnya g99,5%, sedangkan untuk
spesifisitasnya memenuhi syarat Permenkes RI No.91 tahun 2015 karena dari hasil penelitian yang di dapatkan sebesar 100% lebih dari >99,8% pada syarat nilai spesifisitas. Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam jumlah sampel sehingga peneliti menyarankan untuk melakukan penelitian mendatang dengan jumlah sampel lebih banyak dan sampel bukan berasal dari darah donor saja.

Kata Kunci : Chemiluminescent Immunoassay (CLIA), Real Time PCR
Daftar Bacaan : 33 (2006-2023)