Sya’ari, Syifa Novia Naia (2024) PEMBUATAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN AKRILIK FREE END RAHANG ATAS DAN PARADENTAL RAHANG BAWAH DENGAN KASUS MESIO ANGULAR GIGI 38 DISERTAI LINGGIR YANG BERBEDA. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG.
LEMBAR SAMPUL SYFA.pdf
Download (395kB)
ABSTRAK SYFA.pdf
Download (420kB)
KATA PENGANTAR SYFA.pdf
Download (1MB)
DAFTAR ISI SYFA.pdf
Download (1MB)
BAB 1 SYFA.pdf
Download (281kB)
BAB 2 SYFA.pdf
Download (882kB)
BAB 3 SYFA.pdf
Download (765kB)
BAB 4 SYFA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (435kB)
BAB 5 SYFA.pdf
Download (384kB)
DAPUS SYFA.pdf
Download (409kB)
LAMPIRAN SYFA.pdf
Download (1MB)
Abstract
RINGKASAN
Gigi tiruan sebagian lepasan merupakan gigi tiruan yang diindikasikan untuk pasien dengan kehilangan sebagian gigi aslinya dan dapat dilepas pasang oleh penggunanya. Penulis mengangkat kasus pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan akrilik, dimana pasien mengalami kehilangan gigi 18,26,27,28,36,37,48. Gigi 38 mengalami kelainan pertumbuhan dengan posisi mesio-angular serta bentuk linggir yang berbeda pada rahang atas dan rahang bawah.
Tujuan penulisan laporan tugas adalah untuk mengetahui desain, teknik pemilihan dan penyusunan gigi, kendala-kendala dan cara mengatasinya agar didapatkan fungsi pengunyahan serta retensi dan stabilisasi yang baik.
Prosedur pembuatan dimulai persiapan model kerja, surveying, block out, transfer desain, pembuatan cengkeram, basis dan biterim. Selanjutnya penanaman okludator, pemilihan dan penyusunan elemen gigi, wax contouring, flasking, boiling out, packing, curing, deflasking, finishing dan polishing.
Hasil, warna elemen gigi sesuai surat perintah kerja, basis mengkilap dan tidak porus. Saat diinsersikan ke pasien retensi dan stabilisasi baik, cekat, tidak menekan dan mudah dilepas pasang oleh pasien. Simpulan, desain yang digunakan tapal kuda dengan cengkeram half Jackson pada gigi 14,25,35,44. Pemilihan elemen gigi berukuran 36 (besar) dan warna A3. Gigi molar satu kiri rahang atas dan rahang bawah disusun normal, sedangkan molar dua kiri tidak normal karena pengaruh molar tiga kiri rahang bawah yang mengalami pertumbuhan mesio- angular. Kendala, saat flasking rahang bawah terdapat undercut dan pengolesan vaseline kurang merata sehingga gips cuvet atas menempel pada cuvet bawah. Cengkeram half Jackson pada gigi 35 tidak tertanam gips. Saran, tekniker harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan memilih dan menyusun gigi dan berhati-hati saat flasking.
Kata kunci : Akrilik, Mesio angular, Linggir Alveolar Daftar bacaan : 21 (1991 – 2023)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | POltekkes Tanjungkarang Jurusan Teknik Gigi > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi D-III Teknik Gigi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository@poltekkes-tjk.ac.id |
Date Deposited: | 30 Aug 2024 03:34 |
Last Modified: | 30 Aug 2024 03:34 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6761 |