FITRI YANSYAH, YOLLA (2024) HUBUNGAN POLA ASUH KELUARGA DENGAN KEJADIAN GIZI KURANG PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARGOREJO. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG.
1. COVER.pdf
Download (38kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (79kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (495kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (48kB)
5. BAB I.pdf
Download (85kB)
6. BAB II.pdf
Download (260kB)
7. BAB III.pdf
Download (178kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (156kB)
9. BAB V.pdf
Download (8kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (80kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
ABSTRAK
Periode usia lebih dari 6 bulan adalah masa rentan anak untuk mengalami permasalahan gizi. Masalah yang sering terjadi pada anak usia 0-2 tahun salah satunya adalah gizi kurang. Hasil prevalensi gizi kurang di Provinsi Lampung mengalami penurunan 0,2 %, di tahun 2021 dari 7,2% menjadi 7,0% di tahun 2022, di Kota Metro pada tahun 2021 sebesar 7,0% yang menunjukan bahwa pada tahun 2022 terjadi kenaikan dari tahun sebelumnya yakni sebesar 1,4 % menjadi 8,4% dan presentase terbesar berada pada Puskesmas Margorejo sebesar 10%. penyebab gizi kurang secara tidak langsung yaitu pola asuh. Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan Pola Asuh Keluarga dengan Kejadian Gizi Kurang pada anak usia 6-24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Margorejo.
Jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan case control. Jumlah populasi baduta di Puskesmas Margorejo ada 264 baduta. Besar sampel ditentukan berdasarkan rumus uji hipotesis beda 2 proporsi diperoleh 22 responden. Variabel dependen: gizi kurang. Variabel independen: pola asuh keluarga. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling dengan cara pengundian. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan chi square dan tingkat kesalahan ɑ=0,05.
Hasil penelitian dari 66 responden menunjukan pola asuh kurang baik ada 48,5% (32 responden). Berdasarkan hasil analisis diperoleh p value = 0,000. Menunjukkan ada hubungan pola asuh dengan kejadian gizi kurang pada anak usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Margorejo. Nilai OR = 15.103 yang berarti baduta dengan pola asuh kurang baik beresiko terkena gizi kurang 15.103 kali dibandingkan anak usia 6-24 bulan dengan pola asuh baik.
Simpulan dari hasil penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Margorejo Ada hubungan pola asuh dengan kejadian gizi kurang pada anak usia 6-24 bulan. Upaya yang dilakukan untuk mencegah pola asuh yang tidak baik yang menjadi penyebab gizi kurang adalah memberikan motivasi dan penyuluhan mengenai gizi dan juga pola asuh kepada ibu yang memiliki anak usia 6-24 bulan sesuai dengan kemampuan ibu. Petugas juga harus dapat memastikan bahwa ibu rutin membawa anaknya untuk posyandu disetiap bulan.
Kata Kunci : Gizi Kurang, Anak usia 6-24 bulan, Pola Asuh
Daftar bacaan : 35 (2013-2024)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Metro |
Depositing User: | ruang baca Bidan metro |
Date Deposited: | 28 Aug 2024 03:26 |
Last Modified: | 28 Aug 2024 03:26 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6720 |