HUBUNGAN LAMA KERJA TERHADAP KADAR KREATININ DAN JUMLAH SEL BASOFILIK STIPLING PADA PEKERJA PERCETAKAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG

ABSTRAK

Timbal menjadi ancaman bagi pekerja industri percetakan. Tinta solvent yang terkandung timbal dapat di metabolisme oleh tubuh ke dalam tubulus proksimal sehingga ginjal dapat mengalami kerusakan yang menyebabkan kenaikan pada kadar kreatinin dalam tubuh dan menghambat sintesis hemoglobin yang ditandai oleh munculnya sel basofilik stipling dalam apusan darah tepi akibat keracunan timbal. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan lama kerja terhadap kadar
kreatinin dan jumlah sel basofilik stipling pada pekerja percetakan di Kota Bandar Lampung. Jenis penelitian bersifat observasional analitik dengan desain penelitian cross-sectional dan menggunakan uji spearman rank. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Lampung dan Laboratorium Hematologi Poltekkes Tanjungkarang. Populasi penelitian adalah 30 karyawan dari 6 percetakan
di Kota Bandar Lampung. Sampel penelitian adalah 30 responden pekerja percetakan. Hasil penelitian didapatkan responden terbanyak yaitu laki-laki sejumlah 24 responden (60,0%), usia 15-25 tahun sejumlah 15 responden (50,0%),
penggunaan APD kategori jarang memakai 15 responden (50,0%), rata-rata lama kerja (34,03 bulan), rata-rata kadar kreatinin (0,91 mg/dL), dan sel basofilik stipling
tidak dapat dilakukan uji statistik sebab tidak ditemukan dalam sediaan apus darah. Hasil uji spearman rank tidak terdapat hubungan antara lama kerja terhadap kadar
kreatinin pada pekerja percetakan di Kota Bandar Lampung (p = 0,262; r = 0,211).
Kata kunci
: Lama Kerja, Kreatinin, Basofilik Stipling, Pekerja Percetakan
Daftar bacaan : 49 (2007-2024)