HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP KADARC-Reactive Protein (CRP) DAN HITUNG JUMLAH LEUKOSIT PADA PEROKOK AKTIF

SAVIRA, AMELIA DIAN (2024) HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP KADARC-Reactive Protein (CRP) DAN HITUNG JUMLAH LEUKOSIT PADA PEROKOK AKTIF. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.

[thumbnail of LEMBAR SAMPUL.pdf] Text
LEMBAR SAMPUL.pdf

Download (779kB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (779kB)
[thumbnail of KATA PENGANTAR.pdf] Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (779kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (779kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf

Download (772kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (772kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (772kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (778kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (770kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK

Paparan dari asap rokok yang mengandung zat kimia berbahaya menyebabkan
seorang perokok memiliki inflamasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka
yang tidak merokok, seperti CRP dan jumlah Leukosit. Kadar CRP meningkat
setelah terjadinya peradangan dan leukosit meningkat ketika masuknya paparan
asap rokok ke dalam tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan kebiasaan merokok berdasarkan lama merokok dan konsumsi rokok per
hari terhadap kadar C-Reactive Protein (CRP) dan hitung jumlah Leukosit pada
perokok aktif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2024. Populasi dalam
penelitian ini ialah perokok aktif dengan usia > 40 tahun, dengan sampel sebanyak
30 responden yang dianggap memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian didapatkan
responden dengan lama merokok 5-10 tahun sebanyak 17 responden (56,7%) dan
> 10 tahun sebanyak 13 responden (43,3%). Dengan Konsumsi rokok berdasarkan
derajat merokok ringan, sedang, dan berat yang masing masing 10 responden
(33,3%). Dengan kadar CRP tertinggi 24 mg/L sebanyak 3 responden (10%), 12
mg/L sebanyak 1 responden (3,33%) dan 26 responden (86,5%) dengan hasil
negatif. Analisa bivariat menggunakan uji chi square menunjukan tidak adanya
hubungan kebiasaan merokok terhadap kadar C-Reactive Protein dengan p value >
0,05 dan tidak ada hubungan kebiasaan merokok terhadap hitung jumlah leukosit
dengan p value > 0,05.
Kata Kunci
: Perokok Aktif, Leukosit, C-Reactive Protein
Daftar bacaan : 35 (2005-2023)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RB Pathology
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User: Unnamed user with email repository@poltekkes-tjk.ac.id
Date Deposited: 12 Aug 2024 06:26
Last Modified: 12 Aug 2024 06:26
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6625

Actions (login required)

View Item
View Item