HUBUNGAN LAMA DEMAM TERHADAP TITER ANTIBODI TES WIDAL DAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI RSU MUHAMMADIYAH KOTA METRO

ABSTRAK

Gejala demam pada demam tifoid adalah hasil dari respons tubuh terhadap infeksi bakteri Salmonella Typhi. Demam dapat mempengaruhi titer antibodi dan jumlah leukosit karena merangsang aktivitas dan respons sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri. Demam sering kali menyebabkan peningkatan jumlah leukosit karena aktivitas sistem kekebalan tubuh yang meningkat untuk menanggapi infeksi. Titer antibodi dalam tes widal adalah indikasi dari keberadaan antibodi spesifik terhadap Salmonella Typhi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan lama demam terhadap titer antibodi tes widal dan jumlah leukosit pada pasien demam tifoid di RSU Muhammadiyah Kota Metro. Data yang digunakan adalah data sekunder sejak bulan Januari - April 2024 dan didapatkan sebanyak 33 sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil penelitian didapatakan titer 1/320 sebanyak 26 orang (78,7%) sedangkan rerata jumlah leukosit yaitu 8.974 sel/µl. Hasil uji korelasi Spearman antara variabel lama demam dan titer widal didapatkan nilai p-value sebesar 0,6934 (p < 0,05). Hasil menunjukan bahwa korelasi antara lama demam dengan titer antibodi tes widal tidak terdapat hubungan signifikan. Tetapi pada variabel lama demam dan jumlah leukosit didapatkan nilai p-value sebesar 0,0035 (p < 0,05). Hasil menunjukan bahwa korelasi antara lama demam dengan jumlah leukosit terdapat hubungan yang signifikan.

Kata Kunci : Demam, Titer Antibodi, Leukosit Daftar Bacaan : 30 ( 2010-2023)