GAMBARAN FLUKTUASI HASIL FOLLOW UP MIKROSKOPIS PENDERITA TB PARU di PUSKESMAS KAMPUNG SAWAH KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2021-2023

ABSTRAK

Tuberkulosis paru ialah penyakit menular yang menginfeksi organ paru-paru disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit diobati melalui dua fase: fase intensif yang berlangsung selama dua bulan dan fase lanjutan yang berlangsung selama enam bulan. Selama pengobatan dilakukan pemeriksaan dahak ulang (follow up) untuk menilai keteraturan dan kepatuhan penderita. Tujuan penelitian untuk mengetahui persentase hasil follow up mikoskopis BTA pada penderita TB paru pada akhir bulan ke 2, bulan ke 5 dan bulan ke 6 pengobatan. Jenis penelitian bersifat deskriptif dengan desain cross-sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kampung Sawah Kota Bandar Lampung pada bulan Juni 2024 dengan sampel yang diambil dari seluruh populasi penderita yang melakukan pemeriksaan follow up mikroskopis yaitu 71 penderita. Hasil penelitian menunjukkan pada akhir bulan kedua pengobatan terdapat 70 penderita (98,6%) memiliki hasil mikroskopis negatif dan 1 penderita (1,4%) positif. Pada akhir bulan kelima terdapat 29 penderita (40,8%) negatif, dan pada akhir bulan keenam terdapat 60 penderita (84,5%) negatif. Kelompok usia penderita TB paru terbanyak berada pada usia 45–55 tahun berjumlah 19 penderita (27,4%), dan kelompok usia tersedikit berada pada usia ≥65 tahun berjumlah 5 penderita (6,9%). Jenis kelamin penderita TB paru laki-laki lebih banyak berjumlah 38 penderita (53,5%) dan perempuan berjumlah 33 penderita (46,5%).

Kata kunci : Penderita TB Paru, Follow up, Mikroskopis BTA Daftar Bacaan : 24 (2014-2023)