PERBANDINGAN KUALITAS PEWARNAAN PERASAN JERUK PURUT (Cistrus hystrix DC) DENGAN XYLOL SEBAGAI AGEN DEPARAFINISASI DALAM PROSES PEWARNAAN HEMATOXYLIN EOSIN PADA SEDIAAN GINJAL MENCIT (Mus musculus)

RH, AMANDA KHAIRUNNISA (2024) PERBANDINGAN KUALITAS PEWARNAAN PERASAN JERUK PURUT (Cistrus hystrix DC) DENGAN XYLOL SEBAGAI AGEN DEPARAFINISASI DALAM PROSES PEWARNAAN HEMATOXYLIN EOSIN PADA SEDIAAN GINJAL MENCIT (Mus musculus). Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.

[thumbnail of Lembar Sampul.pdf] Text
Lembar Sampul.pdf

Download (171kB)
[thumbnail of Abstrak.pdf] Text
Abstrak.pdf

Download (189kB)
[thumbnail of Kata Pengantar.pdf] Text
Kata Pengantar.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Daftar isi.pdf] Text
Daftar isi.pdf

Download (232kB)
[thumbnail of Bab I.Pdf] Text
Bab I.Pdf

Download (230kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf

Download (401kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (258kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (472kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (159kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (235kB)
[thumbnail of Lampiran.pdf] Text
Lampiran.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK

Deparafinisasi merupakan tahapan penting dalam pengolahan sampel jaringan untuk pewarnaan hematoxylin dan eosin, bertujuan menghilangkan atau melarutkan parafin sehingga sampel dapat menyerap pewarna dengan efektif. Xylol umumnya
digunakan dalam proses deparafinisasi, namun toksisitasnya yang tinggi mendorong pencarian alternatif yang lebih aman dari xylol, seperti menggunakan perasan jeruk purut. Penelitian ini bertujuan membandingkan kualitas hasil
deparafinisasi menggunakan xylol dan perasan jeruk purut pada konsentrasi 1%, 2%, dan 3%. Jenis penelitian ini adalah eksperimen yang melibatkan 24 preparat ginjal mencit, dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis dengan nilai signifikansi p < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa xylol menghasilkan skor deparafinisasi tertinggi dengan nilai rata-rata 8, diikuti oleh perasan jeruk purut 3%
dengan skor 7,3, sementara konsentrasi 1% dan 2% masing-masing memperoleh skor 4 dan 5. Berdasarkan skor penilaian yaitu 4-5 tidak baik dan 6-8 baik , perlakuan dengan xylol dan perasan jeruk purut 3% dinilai baik, sedangkan
konsentrasi 1% dan 2% dinilai buruk.
Kata Kunci: Xylol, Deparafinisasi, Jeruk Purut, Kualitas pewarnaan, Hematoxylin,Eosin
Daftar Baca : 48 (1965 – 2023)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RB Pathology
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User: Unnamed user with email repository@poltekkes-tjk.ac.id
Date Deposited: 30 Jul 2024 07:46
Last Modified: 06 Aug 2024 06:58
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6454

Actions (login required)

View Item
View Item