Perbandingan Kualitas Pewarnaan Sediaan Histologi Ginjal Mencit (Mus musculus) Menggunakan Ekstrak Daun Andong Merah (Cordyline fruticosa (L) A. Chev) Sebagai Pengganti Eosin Pada Pewarnaan Hematoxylin Eosin

ABSTRAK

Penggunaan pewarna sintetis eosin dalam histologidapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Keberadaan pewarna alami menjadi alternatif permasalahan tersebut salah satunya ekstrak daun andong merah (Cordyline fruticosa L. (A.) Chev) yang memiliki pigmen merah antosianin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kualitas pewarnaan sediaan histologi ginjal mencit menggunakan ekstrak daun andong merah sebagai pengganti eosin. Jenis penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan ekstrak daun andong merah konsentrasi 15%, 30%, 45%, 60% dan 75% sebagai pengganti eosin pada sediaan ginjal mencit yang dinilai berdasarkan inti sel, sitoplasma, intensitas pewarnaan, kontras pewarnan dan hasil akhir pewarnaan dengan pemberian skor baik dan tidak baik. Kualitas pewarnaan sediaan ginjal mencit menggunakan pewarnaan Hematoxylin Eosin, Ekstrak Daun Andong Merah 15%,30%,45%,60% dan 75% sebagai pengganti Eosin memiliki rerata skor 8; 5,7; 4,5; 4,2; 4,2; dan 4 dari skor minimum baik 7, yang artinya kelima perlakuan memiliki kualitas tidak baik dan 1 perlakuan memiliki kualitas baik. Hasil uji Kruskal wallis Test menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,006 (p<0,05)maka ada perbedaan signifikan total skor kualitas pewarnaan sediaan ginjal mencit menggunakan Hematoxylin Eosin dan Ekstrak Daun Andong Merah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ekstrak Daun Andong Merah kurang baik sebagai pengganti Eosin.

Kata Kunci : Antosianin, Daun Andong Merah, Kualitas Sediaan, HE
Daftar Bacaan : 33 (2006-2024)