HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP KADAR GULA DARAH PENDERITA DM TIPE 2 DI PUSKESMAS GEDONG TATAAN

ABSTRAK

Salah satu penyakit tidak menular yang bersifat kronis adalah diabetes melitus (DM). Penyakit DM diakibatkan karena kelenjar pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin. Penyakit DM merupakan salah satu ancaman kesehatan di Indonesia. Sebesar 90–95%kasus DM tipe 2 disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat.Penanggulangan penyakit DM dapat dilakukan melalui pencegahan, pengendalian dan pengobatan secara komprehensif melalui edukasi, terapi nutrisi, aktivitas fisik, dan farmakologi. Komplikasi DM yang tidak terkontrol dapat berdampak pada morbiditas dan mortalitas. Salah satu penyebabnya adalah kepatuhan minum obat, dapat mempengaruhi kadar gula darah penderita DM. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat terhadap kadar gula darah penderita DM tipe 2.Penelitian ini bersifat kuantitatif observasional analitik dengan desain cross sectional, dengan mengunakan uji korelasi Spearman. Penelitian ini dilakukan di puskesmas Gedong Tataan Pesawaran pada bulan Februari – Juni 2024. Sampel berjumlah 43 responden dengan melakukan pengisian kuisioner MMAS dan pemeriksaan kadar gula darah puasa. Hasil penelitian didapat bahwa tingkat kepatuhan minum obat pada penderita DM tipe 2 di puskesmas Gedong Tataan masih rendah (32,6%). Hasil uji statistikmenunjukkan nilai signifikansisebesar 0,000.Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 atau p < 0.05 maka ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan minum obat dengan kadar gula darah. Diketahui angka koefisisen korelasi sebesar -0,943 yang menunjukkan bahwa tingkat kekuatan hubungan (korelasi) sangat kuat.

Kata Kunci:DM, Kadar Gula Darah, Kepatuhan
Daftar Bacaan: 48(2013-2023)